Home > Berita > Inhil

Di Inhil Jangan Mimpi Ada Perusahaan Bantu Hewan Kurban untuk Masyarakat, Malah Manusia Jadi ”Daging Asap”

Di Inhil Jangan Mimpi Ada Perusahaan Bantu Hewan Kurban untuk Masyarakat, Malah Manusia Jadi ”Daging Asap”

Ilustrasi salah perusahaan perkebunan di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Senin, 28 September 2015 10:52 WIB
Usuf
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Meski ada puluhan perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, tapi kepedulian mereka kepada masyarakat sangat kurang. Salah satunya saat Hari Raya Idul Adha 1436 H/2015 M ini, tidak ada perusahaan yang membantu memberikan hewan kurban untuk masyarakat.

Selama ini yang terjadi, keberadaan perusahaan selalu menimbulkan masalah dengan warga tempatan seperti penyerobotan lahan. Kasus ini hampir merata terjadi di seluruh kecamatan yang ada. Bahkan dampak yang ditimbulkan tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tapi sampai pada hilangnya nyawa warga baik dari warga tempatan maupun dari pihak perusahaan. Selain itu, dampak lain yang ditimbulkan dari keberadaan perusahaan disinyalir telah menimbulkan kerusakan lahan perkebunan masyarakat. Kondisi itu sepertinya sengaja diciptakan untuk mengambil lahan warga. Sebab apabila perkebunan masyarakat sudah tidak menghasilkan lagi, pada gilirannya warga akan menjual lahan yang mereka miliki dengan harga murah. Fenomena itulah yang terjadi dengan masyarakat Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Gaung dan beberapa kecamatan lainnya di Inhil.

Dampak negatif lainnya adalah kabut asap yang terjadi di Inhil belakangan ini. Selain memang ada kiriman asap dari Provinsi tetangga seperti Jambi, Kebakaran lahan yang terjadi di PT BDL, SRL dan anak perusahaan grup Surya Dumai makin memperburuk kondisi kabut asap. Sehingga warga Inhil belakangan ini seperti dijadikan ”daging asap” akibat kabut asap yang terjadi belakangan ini.

”Kita seperti tidak merasakan dampak dari banyaknya perusahaan yang ada di Inhil. Bayangkan saja saat Lebaran Idul Adha seperti sekarang ini, belum pernah kita dengar ada perusahaan yang memberi bantuan hewan kurban untuk masyarakat. Padahal kerugian yang mereka timbulkan sudah banyak,” ujar Iyan salah seorang warga Tembilahan kepada media ini, Minggu,(27/9/2015).

Sementara itu Kepala Badan Perizinan Penaman Modal dan Promisi Daerah (BP2MPD), Junaidi, ketika dihubungi melalui jaringan seluler untuk mendapat keterangan terkait apakah ada penyaluran bantuan hewan korban untuk masyarakat Inhil mengatakan. “ Sejauh ini saya tidak dapat info,” katanya melalui SMS.

Hal senada juga diungkapkan oleh Drs Masdar Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transimigrasi saat dihubungi wartawan ke telepon seluler yang bersangkutan dalam kesempatan berbeda. ”Belum ada,” jawabnya singkat.***

(Akham Sophian)
Kategori : Inhil, Umum, Lingkungan
wwwwww