Terbongkar karena Lahan Terbakar, Dua Perusahaan di Pelalawan Diduga Salah Gunakan Izin dari Kebun Sawit ke Akasia

PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com - Dua perusahaan di Kabupaten Pelalawan, Riau, disebut-sebut mengalihkan izin yang diterbitkan pemerintah pusat dari semula membuka perkebunan kelapa sawit, menjadi kebun akasia. Perusahaan itu masing-masing, PT PMBN dan PT RGMS, yang kabarnya masih tergabung dalam kelompok usaha Raja Garuda Mas (RGM) milik taipan Sukanto Tanoto. Terkuaknya dugaan peralihan izin itu justru karena terbakarnya lahan milik PT PMBN yang berlokasi Desa Lubukogung, Kecamatan Bandar Seikijang, beberapa waktu lalu. Pohon akasia yang ditanam di kawasan seluas sekira 60 hektar itu, musnah dilahap si jago merah.

Sumber potretnews.com yang menolak namanya ditulis mengungkapkan, izin yang dikantongi PT PMBN dari menteri adalah untuk perkebunan sawit, bukan sawit. ”Ketika awal rencana pembukaan kebun sawit, masyarakat sangat mendukung karena perusahaan mengajak mereka untuk bekerja sama. Tapi belakangan sinergi itu putus karena perusahaan bukan membuka kebun sawit, tetapi menanam pohon akasia,” kata sumber yang meminta namanya agar tidak ditulis, belum lama ini.

Jika PT PMBN terkesan membohongi masyarakat, dalam soal komitmen objek yang bakal ditanam, PT RGMS relatif agak ”jujur”. Sejak awal pertemuan menjajaki kemitraan dengan masyakat, perusahaan itu memang mengakui akan membuka lahan yang ditanami akasia.

”Tapi sesungguhnya kedua perusahaan telah membohongi pemerintah dan publik dengan mengalihkan izin yang diberikan pemerintah dari semula untuk kebun sawit, menjadi akasia,” tandas warga lainnya.

Pihak PT PMBN dan PT RGMS yang coba dikonfirmasi mengenai sinyalemen dugaan peralihan izin tersebut, hingga berita ini diterbitkan, belum berhasil. Keterangan juga belum diperoleh dari Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pelalawan Ir H Hambali MSi. ***