Home > Berita > Rohul

Sedang di Kamar Wisma di Rohul, Bandar Narkoba dan Pacarnya Ditangkap

Rabu, 16 September 2015 18:11 WIB
.
Tiga jamaah haji Indonesia ikut menjadi korban tewas. Namun tak ada yang asal Riau. Meski demikian, seperti dikutip dari tribunpekanbaru.com , Jumat pagi, beberapa jamaah Riau trauma untuk melakukan melontar jumrah akibat peristiwa itu. Terutama jemaah Riau yang tua dan sakit.

Apalagi insiden kemarin bukan yang pertama kali. Bahkan yang terburuk sejak 1990, dimana 1.426 orang tewas berdesak-desakan di terowongan Mina menuju Mekkah.

Yang memprihatinkan, tragedi Mina kemarin terjadi kurang dari dua minggu setelah insiden jatuhnya alat derek atau crane di Masjidl Haram, Mekkah, 12 September 2015, yang menewaskan 109 orang dan melukai 238 lainnya terluka. Termasuk 11 korban tewas asal Indonesia.

Ketua Rombongan Jemaah Haji Riau Kloter 5, Haji Zamri SAg, mewanti-wanti para jamaah agar tidak memaksakan kehendak buru-buru melontar jumrah. Sebab, panitia haji membuat jadwal yang aman.

Jamaah Riau sendiri baru masuk Mina pukul 06.00 pagi, usai shalat Subuh di Mina. Memang waktu itu banyak jamaah yang ngotot ingin segera melempar jumrah.

Padahal waktunya sudah diatur pukul 15.00. Namun, Haji Zamri bersikap tegas. "Di luar itu saya tak bertanggungjawab," katanya kepada jamaah yang tampak sewot.

Jika dilepas oleh Haji Zamri, bisa jadi tragedi maut itu bisa menimpa jamaah Riau. Peristiwa itu terjadi di jalur Jalan Arab 204. Jalur itu memang tak lazim digunakan jamaah Indonesia.

Jemaah Indonesia termasuk Riau, melewati jalur Jalan King Aziz, yang jaraknya dari tempat melontar sekitar tiga kilometer.

"Di tiga terowongan yang kami lalui, memang terlihat banyak polisi dan ambulans. Beberapa helikopter juga bersileweran di langit Mina," katanya.
(.)
Kategori : Rohul, Hukrim, Peristiwa
Sumber:GoRiau.com
wwwwww