Wali Kota Pekanbaru, Firdaus: Saya di Kamar pun Pakai Masker

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus: Saya di Kamar pun Pakai Masker

Pembagian masker di depan kantor Wali Kota Pekanbaru.

Selasa, 15 September 2015 08:58 WIB
.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Riau kini benar-benar bukan lagi tempat yang nyaman untuk tinggal saat masih berselimut asap pekat. Tidak ada udara segar lagi. Bahkan status udaranya yang berbahaya memaksa warganya hengakang untuk sementara, sambil menunggu udara kembali membaik. Penderitaan warga Riau, khususnya Pekanbaru kian bertambah setelah listrik PLN (persero) melakukan pemadaman bergilir. Akhirnya tak ada pilihan selain eksodus untuk sementara waktu. Ada yang mengungsi ke hotel seperti yang dilakukan 50 karyawan Telkomsel, ada juga yang memilih keluar kota seperti Padang dan Batam. Meskipun di dua wilayah ini juga tak bebas asap, namun kepekatannya tidak separah Riau.

Wali Kota Pekanbaru, DR Firdaus MT, memaklumi warganya yang berinisiatif meninggalkan Riau sementara waktu. Hal tersebut dilakukan demi bisa mengirup udara segar.“Kalau keluarga yang mampu, pasti sudah memutuskan pindah dan mengevakuasi keluar daerah,” kata Firdaus, Senin (14/9).

“Karena asap tidak hanya membuat ISPA, tapi juga diare, sakit kulit, mata, dan lainnya,” tambahnya. Bagaimana bila ada masyarakat ingin mengungsi ke rumah dinas Pak Wali?

“Sama saja. Saya di sini juga diserbu asap sampai ke kamar. Bahkan di kamar, saya sampai gunakan masker,” ujarnya. Sebelumnya, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al-Azhar meminta agar kantor Gubernur Riau dibuka untuk rakyat yang ingin mengungsi dari bencana kabut asap. Terutama bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah, yang tidak memiliki air conditioner (AC) di rumah mereka.

Al-Azhar menyampaikan hal itu saat mengunjungi Kantor Gubernur Riau. Ia datang didampingi sejumlah tokoh masyarakat untuk bertemu pejabat Pemprov Riau, dengan desakan meminta agar masyarakat segera dievakuasi.
“Ini kan juga gedung rakyat. Ada AC-nya. Bukalah pintu untuk masyarakat yang butuh lokasi pengungsian sementara dari bencana kabut asap ini,” kata Al Azhar.

Al Alzhar mengatakan, Pemprov Riau dinilai bekerja lamban dan dianggap lalai mengatasi bencana asap. Sehingga korban sudah berjatuhan. “Masyarakat tidak semua memiliki AC. Jadi tidak ada salahnya masyarakat memohon izin pada pemerintah untuk bisa menggunakan gedung ini,” kata Al Azhar.

(***)
Kategori : Pekanbaru, Lingkungan
Sumber:batampos.co.id
wwwwww