Tega Benar, Nenek Umur 70 Tahun Dihajar Hingga Kritis, Uang dan Emasnya Dibawa Kabur
 |
ilustrasi |
Minggu, 13 September 2015 21:27 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Tarsini, nenek berumur 70 tahun, warga Jalan Rawa Riwi, Kelurahan Tangkerang Labuai, Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, terluka parah di bagian kepala, usai dianiaya maling yang menyatroni warung sekaligus rumahnya. Penjahat itu berhasil membawa kabur sepasang anting emas, cincin emas dan uang tunai Rp4 juta. Akibat perbuatan maling tersebut, Tarsini kini kritis dan mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit PMC Pekanbaru.
"Kita sudah menerima laporan Sabtu kemarin, dan sampai kini belum bisa meminta keterangan korban karena yang bersangkutan masih dirawat dan belum bisa diajak berkomunikasi," sebut Kanit Polsek Bukit Raya, Ipda M Bahari Abdi. Aksi perampokan tersebut, kata Kanit, terjadi pada Jumat (11/9/2015) siang lalu, pukul 14.00 WIB, ketika sebagian masyarakat melaksanakan shalat Jumat.
Saat ditemukan, Tarsini sudah dalam kondisi terbaring di atas tempat tidur, dengan kepala berdarah, yang diduga akibat pukulan benda tumpul. Tak cuma itu, perhiasan emas dan uang yang ia simpan juga sudah hilang. Satu hari setelah kejadian, pihak keluarga kemudian membuat laporan resmi ke Mapolsek Bukit Raya. "Kita masih melakukan penyelidikan. Dugaannya ini adalah kasus pencurian yang disertai kekerasan (Curas). Beberapa orang saksi juga telah kita mintai keterangan," sebutnya, Minggu (13/9/2015).
Kepolisian belum bisa memastikan bepara orang jumlah pelaku, karena saat kejadian Tarsini berada seorang diri di warung yang sekaligus berdempetan dengan rumahnya. Ia pun menjadi kunci kepolisian, untuk mengungkap perbuatan keji perampok tersebut. "Dugaan awal motifnya adalah perampokan," tutup Ipda Bahari Abdi. (had)
"Kita sudah menerima laporan Sabtu kemarin, dan sampai kini belum bisa meminta keterangan korban karena yang bersangkutan masih dirawat dan belum bisa diajak berkomunikasi," sebut Kanit Polsek Bukit Raya, Ipda M Bahari Abdi. Aksi perampokan tersebut, kata Kanit, terjadi pada Jumat (11/9/2015) siang lalu, pukul 14.00 WIB, ketika sebagian masyarakat melaksanakan shalat Jumat.
Saat ditemukan, Tarsini sudah dalam kondisi terbaring di atas tempat tidur, dengan kepala berdarah, yang diduga akibat pukulan benda tumpul. Tak cuma itu, perhiasan emas dan uang yang ia simpan juga sudah hilang. Satu hari setelah kejadian, pihak keluarga kemudian membuat laporan resmi ke Mapolsek Bukit Raya. "Kita masih melakukan penyelidikan. Dugaannya ini adalah kasus pencurian yang disertai kekerasan (Curas). Beberapa orang saksi juga telah kita mintai keterangan," sebutnya, Minggu (13/9/2015).
Kepolisian belum bisa memastikan bepara orang jumlah pelaku, karena saat kejadian Tarsini berada seorang diri di warung yang sekaligus berdempetan dengan rumahnya. Ia pun menjadi kunci kepolisian, untuk mengungkap perbuatan keji perampok tersebut. "Dugaan awal motifnya adalah perampokan," tutup Ipda Bahari Abdi. (had)
