PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com - Selain kurangnya pasokan, ulah nakal beberapa oknum yang memanfaatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebagai ”ladang bisnis baru” untuk dijual kepada perusahaan membuat kelangkaan BBM di Kabupaten Pelalawan, Riau. Alhasil, antrean panjang setiap harinya pun tak dapat dihindari.Ironisnya, meskipun kondisi sedang ramai antre, pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) seolah tanpa dosa tetap mengisi jerigen yang dibawa oleh beberapa oknum yang mengatasnamakan kebutuhan masyarakat.
Hal itu diketahui saat wartawan
potretnews.com melakukan pemantauan langsung di beberapa titik seperti SPBU di Kota Pangkalankerinci, SPBU Ukui dan yang berada di Km 5 jalan koridor PT RAPP, baru-baru ini.Tak pelak, sikap petugas SPBU yang mengisi BBM premium ke jerigen menjadi sorotan para pemilik kendaraan bermotor yang berharap bisa memperoleh beberapa liter bahan bakar.”Sudah nggak betul lagi ini, bang. Kenapa malah jerigen yang diisi, bukan kendaraan kita. Wajar saja BBM langka di Pelalawan,” ujar lelaki yang mengaku bernama Johan dari dalam mobil Toyota Avanza berwarna hitam, saat ikut antre di SPBU Km 5.
Pengakuan Johan, yang membuat dia kecewa dan nyaris emosi, karena dirinya melihat sendiri ada seorang ibu yang sudah bolak-balik membawa jerigen ke stasiun dan mengisinya sendiri tanpa lewat petugas SPBU.Warga lain, Sabaruddin yang mengakui akan berangkat ke Pekanbaru meyakini jika kelangkaan BBM premium di sejumlah SPBU Pelalawan bukan karena kurangnya pasokan, melainkan ulah oknum yang ingin mengambil keuntungan.