Jelajah Goa Tanah Bedengung yang Tersembunyi di Riau

Jelajah Goa Tanah Bedengung yang Tersembunyi di Riau

Seorang warga Desa Tanjung sedang berada di mulut Goa Tanah Bedengung. (foto: tripriau.com)

Kamis, 07 Januari 2016 04:14 WIB
KAMPAR, POTRETNEWS.com - Matahari yang bersinar terik perlahan memudar, saat langkah kaki mulai menyentuh bibir sebuah goa tersembunyi di Kabupaten Kampar, Riau. Semakin dalam, cahaya matahari mulai hilang dan berganti dengan cahaya dari alat penerangan yang kami bawa. Dari kejauhan goa ini tampak hanya berupa semak belukar. Tak ada tanda-tanda ada orang pernah datang kemari. Juga tak ada jejak kaki atau pun jalan setapak. Setelah menerobos semak belukar dan ranting pohon, barulah kami menjumpai sebuah mulut goa dengan lebar lebih kurang lima meter.

Inilah Goa Tanah Bedengung. Sebuah goa unik yang persis berada di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu. Menurut masyarakat lokal, goa ini belum begitu banyak disambangi. Alasannya, keberadaan goa ini memang belum banyak diketahui. Hanya sesekali, mahasiswa pecinta alam dan para petualang melakukan kegiatan susur goa atau caving di sini.

Goa Tanah Bedengung ini terdiri dari struktur batuan kapur. Bila tanpa peralatan caving (susur goa), goa ini bisa disusuri hingga 100 meter ke dalam. Kami mencoba masuk ke dalam goa. Tanah curam di mulut goa membuat kami mesti masuk satu per satu. Dibantu penerangan dari lampu senter, kami terus menyusuri goa hingga 20 meter ke arah dalam. Sebuah ruangan luas tersaji di depan mata. Ada sebuah lorong dengan jalan bercabang di sana. Mengarah ke kiri dan ke kanan.

Arah kanan merupakan jalan buntu. Di lorong sebelah kiri kita akan menemui sebuah ruangan yang tidak begitu luas dibanding ruangan pertama. Sesekali, suara kelelawar terdengar dari tempat ini.

Hewan mamalia ini merupakan penghuni Goa Tanah Bedengung. Jumlahnya tidak begitu banyak. Namun, selalu bisa kita temui saat bertandang ke goa ini.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/07012016/potretnewscom_kpqgv_192.jpg
Inilah Goa Tanah Bedengung, sebuah goa unik yang berada di Kabupaten Kampar, Riau. Persisnya di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu. (foto: tripriau.com)

Di sini, kami juga menemukan sebuah batu berbentuk kursi. Menurut Lesmen Simen, masyarakat lokal yang menemani kami, dulunya batu menyerupai kursi ini merupakan tempat duduk tetua-tetua ketika menggelar musyawarah.

"Ini dulu tempat duduk tetua-tetua dulu. Dan orang-orang tua dulu kalau diskusi di dalam goa ini,’’ katanya kepada tripriau.com seperti dikutip potretnews.com.

Tak ada yang tahu siapa yang memberi nama goa ini. Tapi yang jelas, masyarakat di sini mengenalnya dengan Goa Tanah Bedengung. Suara berdengung akan terdengar saat kita menginjak permukaan goa ini. Begitu asal muasal nama goa ini.

"Goa ini dinamakan Tanah Bedengung karena waktu kita menginjak bagian atasnya, akan keluar suara mendengung,’’ tutur Lesmen Simen.

Di bagian kiri Goa Tanah Bedengung ini terdapat lorong panjang. Cocok sekali dijadikan sebagai destinasi wisata petualangan. Di tempat ini pengunjung, bisa melakukan kegiatan susur goa atau caving.

Namun, harus ditunjang peralatan caving yang lengkap. Mulai dari alat penerangan, helm, sepatu hingga pengaman lainnya.

Menuju Goa Tanah Bedengung
Untuk menuju Goa Tanah Bedengung, kita harus mencapai Desa Tanjung terlebih dahulu. Desa Tanjung ini berada di Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kampar.

Bila berangkat dari Kota Pekanbaru, Desa Tanjung ini bisa ditempuh selama kurang lebih 2-3 jam. Pilihannya moda transportasi darat berupa motor atau mobil. Menggunakan sepeda motor lebih disarankan untuk mencapai desa ini. Kondisi jalan dari Pekanbaru hingga persimpangan menuju kompleks Candi Muara Takus sudah sangat bagus.

Sebelum masuk ke Desa Tanjung, kita mesti melewati jalan berbatu sejauh 2 kilometer. Tapi, jalannya cukup lebar. Di sisi kiri dan kanan jalan kita bisa menyaksikan pemandangan berupa sawah dan sungai. Juga ada perkebunan milik warga.

Sampai di Desa Tanjung, untuk menuju lokasi goa kita mesti menyeberangi sungai dengan menggunakan rakit. Sekali menyeberang dikenakan ongkos Rp 3000. Selanjutnya kita bisa jalan kaki untuk mencapai spot goa. Jaraknya cukup jauh. Sekitar 2 jam perjalanan. Tapi cocok sekali bagi para penyuka wisata petualangan.

Goa ini juga bisa dicapai dengan menggunakan motor. Tapi mesti ekstra hati-hati. Karena kondisi jalan yang rusak dan becek agak sedikit berbahaya. ***

Sumber:
Tripriau.com

(M Yamin Indra)
Kategori : Wisata
wwwwww