Profesi Ini Identik dengan Anak Medan di Rantau Orang

Profesi Ini Identik dengan Anak Medan di Rantau Orang

Kota Medan.

Sabtu, 19 September 2015 15:57 WIB
MEDAN, POTRETNEWS.com - Anak medan, anak medan, anak medan do au kawan...Modal pergaulan boi do mangolu au...
Tarlobi di penampilan main cantik do au kawan...
Sonang manang susah happy do di au.. ...Pohon pinang tumbuh sendiri.

Tumbuhlah menantang awan.
Biar kambing di kampung sendiri
Tapi banteng di perantauan

Lagu yang dibawakan Trio Lamtama ini pasti akrab di telinga anak-anak Medan khususnya yang bersuku Batak. Isi lagu ini sangat menyiratkan bagaimana karakter seorang anak Medan.

Fredy Tambunan sebagai pencipta lagu tampaknya paham betul dengan tiga karakter yang umumnya dimiliki anak Medan. Yakni sangat mudah bergaul, setia berteman dan perantauan tangguh.

Tak bisa dipungkiri, apa yang disampaikan Fredy Tambunan dalam lagunya itu bisa dikatakan benar. Banyak anak Medan yang memilih merantau agar mandiri.

Dalam adat istiadat suku Batak, suku yang mayoritas tinggal di Medan, anak-anak yang sudah dewasa terutama laki-laki diharuskan merantau. Mereka harus menjadi pribadi tangguh dan tak bertumpu pada orangtua.

Selama di perantauan, anak Medan juga dikenal pantang menyerah. Segala profesi bakal dilakoni untuk berjuang hidup di perantauan. Sekalipun telah sukses, mereka juga tak melupakan Medan sebagai kampung halamannya.

Berikut ini profesi yang akrab dengan anak-anak Medan di perantauan:

1. Pengacara

Selain pintar, untuk menjadi pengacara dibutuhkan orang yang tegas dan tak takut. Dua sifat itu sangat penting mengingat profesi tersebut berhubungan dengan peradilan yang menentukan nasib seseorang dalam satu kasus hukum.

Entah kebetulan atau tidak, banyak sekali pengacara tersohor di Tanah Air adalah anak Medan. Bisa jadi, jiwa pemberani dan tegas yang dimiliki membuat segelintir orang memilih menekuni profesi pengacara.

Sebut saja, Adnan Buyung Nasution, Otto Hasibuan, Felix Juan Tampubolon, Hotma Sitompul, Hotman Paris Hutapea, Todung Mulya Lubis, kakak beradik Junimart dan Juniver Girsang, dan masih banyak lagi.

2. Penyanyi

Anak Medan utamanya yang bersuku Batak dikenal pintar bernyanyi. Entah dari mana stereotype itu muncul pertama kali.

Tapi banyak mengidentikkan orang Medan pintar bernyanyi karena sering sekali mengadakan perkumpulan. Untuk menyemarakkan suasana di perkumpulan itu, biasanya diselingi sesi bernyanyi karaoke maupun organ tunggal.

Terkadang, saking asyiknya bernyanyi acara perkumpulan itu bisa sampai berjam-jam. Biasanya, lagu yang dipilih tak jauh-jauh dari penyanyi batak. Seperti Victor Hutabarat, Rinto Harahap, Panbers, Nainggolan sister, dan masih banyak lagi.***

(M Yamin Indra)
Kategori : Serbaneka
Sumber:Merdeka.com
wwwwww