Sejarah Bagansiapiapi; dari Pendaratan Perantau Tionghoa hingga Kisah Kunang-kunang

Sejarah Bagansiapiapi; dari Pendaratan Perantau Tionghoa hingga Kisah Kunang-kunang

Kelenteng tua di Kota Bagansiapiapi. (fot: riaudailyphoto.com)

Kamis, 26 November 2015 10:49 WIB
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Kota ini dibentuk oleh pendatang asal daratan China pada akhir tahun 1800-an. Menurut cerita masyarakat Bagansiapiapi secara turun- temurun, nama Bagansiapiapi erat kaitannya dengan cerita awal kedatangan orang Tionghoa ke kota itu. Disebutkan bahwa orang Tionghoa yang pertama sekali datang ke Bagansiapiapi berasal dari daerah Songkhla di Thailand. Mereka sebenarnya adalah perantau-perantau Tionghoa yang berasal dari Distrik Tong’an (Tang Ua) di Xiamen, wilayah Provinsi Fujian, Tiongkok Selatan.

Konflik yang terjadi antara orang-orang Tionghoa dengan penduduk Songkhla, Thailand kelak menjadi penyebab terdamparnya mereka di pulau kosong. Kawasan ini, terpilih ketika para pendatang yang tengah berlayar yang di pimpin oleh Ang Mie Kui, melihat cahaya yang mirip jilatan-jilatan api di daratan – rupanya disebabkan oleh banyaknya kunang-kunang yang menari di antara padang rumput dan hutan di tepi pantai. Cahaya itu menarik mereka untuk mendarat.

Pendatang China mendarat di daerah yang dihinggapi kunang-kunang atau biasa disebut siapi-api dalam bahasa lokal itu, yang ternyata tidak bertuan. Daerah itu terbagi dalam beberapa bagian (bagan – bahasa lolal) yaitu rawa, padang rumput, atau hutan. Maka, didirikanlah koloni di lokasi yang lalu disebut sebagai Bagansiapiapi. Komposisi penduduk sejak awal 70 persen etnis China, sisanya sebagian besar etnis Melayu.

Wilayah itu lalu berkembang pesat dengan komoditas perikanan. Dan Belanda pun melirik potensi itu, memindahkan pemerintah controuler-nya, dari Tanah Putih ke Bagansiapiapi pada 1901. Kota itu lalu berkembang sebagai pelabuhan perikanan dan penumpang yang maju kala itu, menyaingi fasilitas serupa di sepanjang Selat Malaka. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Potret Riau
wwwwww