Benteng Huis Van Behauring di Bengkalis, Penjara Zaman Belanda Rumah Tahanan Para Raja Nusantara

Benteng Huis Van Behauring di Bengkalis, Penjara Zaman Belanda Rumah Tahanan Para Raja Nusantara

Old Jail atau Benteng Huis Van Behauring di Bengkalis.

Redaksi
Kamis, 19 November 2015 01:27 WIB
BENGKALIS, POTRETNEWS.com - Old Jail atau Benteng Huis Van Behauring yang belokasi di Jalan Pahlawan, Kelurahan kota Bengkalis, Provinsi Riau kondisinya tidak lagi terawat dan bahkan sudah ada enam kepala keluarga yang tidak memiliki rumah menjadikan kawasan benteng sebagai tempat tinggal. Sejatinya Benteng Huis Van Behauring yang menjadi salah satu destinasi sejarah di Bengkalis adalah sebuah penjara zaman Belanda, dibangun dengan dua lapis tembok.

Tembok itu berbentuk gedung serupa. Pada bagian lapis luar gedung dijadikan semacam kantor bagi sipir, sementara bagian dalamnya khusus untuk tahanan. Benteng wisata sejarah Bengkalis ini berbentuk liter U.

Sayangnya Huis Van Behauring kurang terawat untuk dijadikan objek wisata. Gedung kokoh tersebut terbagi menjadi 25 ruang tahanan. Ruangannya kecil-kecil, setiap ruang-tahanan hanya ada jendela kecil yang bersel, gelap karena sejak awal tidak disertai intalasi listrik sama sekali.

Dulunya para narapidana di dalamnya bukan saja warga setempat, tapi juga buangan dari daerah lain. Makanya sekarang, di Bengkalis banyak ditemui kuburan raja-raja dari berbagai daerah, karena kemungkinan mereka merupakan tawanan lalu meninggal.

Melihat keadaan situs sejarah Huis Van Behauring sungguh menyedihkan, sebab tidak terawat serta tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat. Padahal, jika dipugar dan dipoles bangunan kuno Belanda ini bisa menjadi objek wisata Andalan Bengkalis. Huis Van Behauring saat ini hanya dirawat oleh seorang ibu tua serta anak-anaknya yang-tinggal di sana. Mereka adalah anak keturunan pegawai penjara ini setelah diambil alih dari Belanda.

"Belum banyak perbaikan yang dilakukan pemerintah atas kondisi benteng itu. Kami yang tinggal disini merawat seadanya dan membersihkan sekalian sebagai rumah tinggal." kata seorang penghuni Zuraijah (52), di Bengkalis, beberapa waktu lalu seperti dikutip potretnews.com dari antarariau.com terbitan 16 April 2013 19:42..

Ia menyatakan dirinya merupakan orang pertama yang menghuni bangunan tersebut sekitar tahun 1995 dan kemudian diikuti oleh tuna wisma lainnya. "Tidak ada larangan dari pemerintah kabupaten atas dihuninya bangunan benteng itu untuk rumah tinggal. Akhirnya makin lama penghuni terus bertambah," ujarnya.

Menurut Zuraijah, bangunan tersebut dulunya sempat difungsikan sebagai Lapas Bengkalis sebelum dibangun Lapas baru tahun 1984 dan kemudian menjadi perumahan pegawai Lapas. Orang tua Zuraizah, M Nuh Abbas dulunya merupakan kepala keamanan sewaktu Bangunan Old Jail masih difungsikan sebagai Lapas.

"Di sini saya mengabdi untuk bangunan ini dan tidak mengharapkan apa-apa dari pemerintah," katanya.

Meski tanpa perawatan khusus, bangunan Old Jail tersebut dipelihara seadaanya oleh seluruh penghuni yang ada di gedung tua tersebut. Di ungkapkan Zuraijah, bangunan ini dulunya pernah akan diproyekkan oleh pemerintah untuk pemulgaran, namun hingga saat ini belum ada kejelasan dan bangunan nya pun tampak tak terawat.

"Untuk perawatan dengan mengeluarkan uang kami memang tidak punya, untuk makan saja kami susah. Tapi bangunan ini layaknya rumah kami dan akan kami rawat sebagaimana mestinya," ujarnya. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Potret Riau
Sumber:Antarariau.com
wwwwww