Unindra Raih Penghargaan Utama dalam Klasterisasi Penelitian

Unindra Raih Penghargaan Utama dalam Klasterisasi Penelitian

Kampus Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.

Abdul Roni
Sabtu, 11 Januari 2020 15:10 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) Jakarta kembali menorehkan prestasi. Apresiasi yang diraih menjadi pembuka tahun 2020 yang manis.

Belum lama ini, Unindra menerima penghargaan Kategori Utama dalam Klasterisasi Penelitian 2016-2018 dari Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Penghargaan yang diserahkan melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III di Auditorium Birawa Hotel Bidakara, Jakarta, itu berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Penguatan Risbang Nomor 29/E/KPT/2019 tanggal 27 September 2019 tentang Pemeringkatan Perguruan Tinggi berbasis Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat Periode 2016–2018.

Diterima langsung oleh Rektor Unindra Prof Dr H Sumaryoto, penghargaan tersebut didasarkan atas langkah-langkah perguruan tinggi ini dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi yakni; pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat (abdimas).

Sebagaimana diketahui, Unindra selalu melakukan kegiatan abdimas seperti program pelatihan kelompok usaha kecil menengah (UKM) perajin batik di Kabupaten Kebumen, dan abdimas di Pondok Pesantren An-Nahl Darunnajah 5 di Tanjungan, Pandeglang.

Kemudian, Unindra juga ikut serta dalam percepatan pengembangan kawasan wisata Geopark Karangsambung-Karangbolong yang terletak di Kabupaten Kebumen.

Prestasi Ini merupakan hadiah yang dapat menjadi ”pemantik” untuk terus meningkatkan pengabdian kepada masyarakat sehingga Unindra dapat berperan dalam peningkatan jumlah, mutu dan kerja sama dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.

Pada akhir tahun 2019, Pemprov DKI Jakarta memberikan penghargaan kepada Unindra sebagai salah satu universitas atau perguruan tinggi swasta (PTS) yang berpartisipasi dalam penanggulangan pengentasan kemiskinan di wilayah propinsi DKI Jakarta.

Untuk tidak memberatkan masyarakat, Unindra yang memiliki mahasiswa sebanyak lebih kurang 35.000 mematok biaya yang sangat murah namun tetap menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan.

”Capaian-capaian prestasi ini tak lepas dari peran para dosen dan seluruh unsur pegawai yang ada di Unindra. Sehingga mereka bisa ikut merasakan bergotong royong, bersama-sama,” ujar Sumaryoto saat berbincang-bincang dengan potretnews.com, baru-baru ini.

Pada bagian lain, pria asal Kebumen ini juga mengingatkan bahwa kuncinya adalah keberkahan dari Allah Swt. Ke depan, Sumaryoto berharap Unindra sebagai perguruan tinggi swasta yang mandiri tetap konsisten menjaring mahasiswa sesuai dengan target dan menjalankan aturan dan program yang dicanangkan. ***

Kategori : Nusantara
wwwwww