ABG yang Tewas Dipatuk King Kobra Peliharaannya Sendiri Selalu Sumbangkan Saweran Usai Lakukan Atraksi Nekat

Sabtu, 16 Desember 2017 15:34 WIB
abg-yang-tewas-dipatuk-king-kobra-peliharaannya-sendiri-selalu-sumbangkan-saweran-usai-lakukanABG Syahril yang tewas dipatuk king kobra peliharaannya sendiri.
BANDUNG, POTRETNEWS.com - Syahril Sultan Nasir (14), ABG yang tewas akibat dipatuk ular king kobra peliharaannya sendiri dikenal merupakan sosok yang aktif di berbagai komunitas dan dermawan. Hal itu diungkapkan oleh ibunda Syahril, Neuis Marfuah saat dijumpai detikcom di rumahnya di Griya Bandung Asri 1, Kampung/Desa/Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung Jawa Barat, Jumat (15/12/2017) sore, sebagaimana dilansir potretnews.com.

Aril sapaan karibnya, dikenal suka melakukan atraksi nekat dengan ular-ular berbisa yang dimiliki komunitasnya.

Aril kerap mempertontonkan aksinya di hadapan banyak orang sehingga mendapatkan saweran dari para penontonnya. Ia melakukan aksinya itu di tempat keramaian.

”Uang itu dia berikan kepada korban-korban bencana alam, seperti banjir bandang di Kabupaten Bandung Barat dan banjir di Kabupaten Bandung di Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang. Dia memang aktif di banyak komunitas,” ujar sang ibu.

Sebagai seorang ibu, Neuis tentunya khawatir melihat anaknya yang gemar memelihara ular berbisa. ”Saya selalu memintanya untuk waspada, karena dia sejak kelas 4 SD sudah senang dengan binatang,” kata Neuis.

Aril pun diakuinya kerap berfoto dengan ular yang peliharaannya. ”Saya kaget lihat foto di facebook (berfoto) sama ular, mungkin anak seusianya memiliki kepuasan tersendiri dapat berfoto dengan ular, saya salah karena telah lalai,” tuturnya.

Seperti diketahui, Senin (11/12/2017), Syahril dipatuk saat memfoto ular king kobra peliharaannya. Momen saat ia memfoto hingga dipatuk kobranya sempat ia unggah di story whatsapp (WA).

Dari screenshot WA Syahril pukul 09.50 WIB ini, terlihat foto ular king kobra dengan kepala tegak dan mulut menganga. "Senyum dikit napa," caption foto story WA Aril, panggilan akrab Syahril.

Selanjutnya 09.54 WIB, Aril kembali mengunggah foto story WA. Terlihat lengan kirinya yang terlihat bercak darah dan dililit tali sepatu. "Antara hidup dan mati," tulisan di foto itu.

Menurut Ibunda Aril, anaknya itu membuat story WA bukan untuk pamer. Namun, untuk meminta tolong. Sebab saat kejadian, di rumahnya tidak ada siapa-siapa. Dia sudah berusaha menghubungi teman-temannya di komunitas reptil yang ia ikuti. Namun tidak tersambung.

”Ariel bikin WA story, itu bukan show up tapi minta bantuan ke teman-temannya. Karena tak kunjung datang ia sampai (buat status), ”nu ngarasa babaturan anter ka rumah sakit” (yang merasa teman antar ke rumah sakit),” ungkap Neuis.

Saat kejadian, Aril hanya sendiri di rumah. Ayahnya tengah berada di New Zealand karena bekerja di kapal pesiar. Neuis sendiri saat kejadian tengah mengajar menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Kakak pertamanya bekerja di Jakarta, dan dua kakaknya yang lain tengah sekolah dan kuliah. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Nusantara
wwwwww