Memalukan! Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Berkelahi lalu Saling Cekik Saat Rapat Paripurna

Memalukan! Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Berkelahi lalu Saling Cekik Saat Rapat Paripurna

Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Eliakim Simanjuntak (Fraksi Demokrat) terlibat pertikaian sengit dengan Wakil Ketua DPRD Mangatas Silalahi (Golkar) dan Timbul Lingga (PDI-Perjuangan) pada sidang paripurna di Kantor DPRD Siantar, Rabu (3/5/2017).

Kamis, 04 Mei 2017 16:20 WIB
PEMATANGSIANTAR, POTRETNEWS.com - Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utra (Sumut), Eliakim Simanjuntak (Fraksi Demokrat) terlibat pertikaian sengit dengan Wakil Ketua DPRD Mangatas Silalahi (Golkar) dan Timbul Lingga (PDI Perjuangan) dalam persidangan. Aksi saling cekik dan tarik baju terjadi saat digelarnya sidang paripurna, Rabu (3/5/2017) membahas tentang Rotasi Alat Perlengkapan Anggota DPRD Siantar.

Berdasarkan laman tribun-medan.com yang dilansir potretnews.com, pertikaian dipicu saat pembahasan dua surat dari Fraksi Gerindra tentang personalia alat kelengkapan. Dari sini terjadi perbedaan pendapat. Sehingga Eliakim yang memimpin sidang langsung melakukan skors ketuk palu secara sepihak tanpa mempertanyakan ke forum dan tanpa batas waktu yang diitentukan.

Seketika itu pula dua wakil ketua yang di samping Eliakim membanting pengeras suara, diikuti dua anggota dewan lainnya. Eliakim yang beranjak dari kursinya langsung dikejar dua wakil ketua.

Aksi saling cekik leher dan tarik-menarik kerah baju terjadi. Bahkan baju kemeja kuning Mangatas Silalahi terlihat sampai terbuka seluruh kancingnya. Kekisruhan pun tak dapat dihindarkan. Sejumlah anggota dewan lainnya turut melerai.

Eliakim pun dikawal hingga keluar sidang paripurna. Sedangkan Mangatas dan Timbul kembali persidangan melanjutkan sidang tanpa Eliakim.

"Kalau pun saya dikatakan arogan, di mana arogan saya? Di mana arogan saya, biar ada masukan buat saya. Saya merasa tidak arogan. Saya sampai didorong, mau ditumbuk pun saya tenang," kata Eliakim Simanjuntak. ***

Editor: 
Akham Sophian

Kategori : Nusantara
wwwwww