Satpol PP Pematangsiantar Hancurkan Bangunan Milik Pedagang Makanan di Pinggir Jalan Cokro Muhammadiyah

Satpol PP Pematangsiantar Hancurkan Bangunan Milik Pedagang Makanan di Pinggir Jalan Cokro Muhammadiyah

Masyarakat menyaksikan pembongkaran bangunan milik pedagang yang berdiri di pinggir Jalan Cokroaminoto Pematangsiantar, Kamis (21/7/2016). (foto: akham sophian)

Akham Sophian
Kamis, 21 Juli 2016 17:39 WIB
PEMATANGSIANTAR, POTRETNEWS.com - Personel Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kamis (21/7/2016) menghancurkan bangunan milik pedagang di Jalan Cokroamitono. Dibantu petugas TNI dan polisi militer, Satpol PP meratakan sekira 20 bangunan milik pedagang yang berdiri di kawasan yang populer disebut Jalan Cokro Muhammadiyah, karena persis di samping gedung dan Mesjid Muhammadiyah. Langkah ini diambil untuk membersihkan jalanan dari puing bekas pembongkaran bangunan yang dilakukan pedagang.

Pantauan potretnews.com, penertiban dipimpin langsung Kakan Satpol PP Kota Pematangsiantar Drs Julham Situmorang. Setiba di lokasi, petugas langsung membongkar sisa 8 bangunan yang belum dibongkar pemiliknya. Selanjutnya, petugas membersihkan puing bangunan dan memasukkannya ke dalam truk milik satpol.

Saat pembongkaran tak ada perlawanan dari pedagang. Soalnya, sesuai hasil kesepakatan antara pedagang dan petugas Satpol PP ketika berdialog di lokasi, para pedagang yang rata-rata pedagang makanan ini masih diperbolehkan berjualan di sekitar lokasi dengan sistem bongkar pasang.

Kakan Satpol PP Kota Pematangsiantar Drs Julham Situmorang di sela-sela penertiban menjelaskan, jauh sebelumnya kami sudah beritahukan pada pedagang. Pembongkaran dilakukan dua hari ini (Rabu dan Kamis, 20-21/7/2016).

”Solusinya, nanti kita imbau pedagang agar membuat tempat berjualan yang buka pasang,” kata Julham khusus kepada potretnews.com.

Meski penertiban berlangsung mulus tanpa riak-riak, namun hampir dipastikan, untuk beberapa saat pedagang yang mayoritas merupakan warga sekitar, jadi ”pengangguran”. ***

Kategori : Nusantara
wwwwww