Ya Ampun... Kepala Sekolah Cekoki Siswi Pakai Obat Tidur, Lalu Ditiduri

Ya Ampun... Kepala Sekolah Cekoki Siswi Pakai Obat Tidur, Lalu Ditiduri

Ilustrasi.

Sabtu, 19 Desember 2015 12:37 WIB
MEDAN, POTRETNEWS.com - Seorang siswi salah satu SMA di Medan, saat ini harus menanggung derita yang tak akan dilupakannya seumur hidup. Sebut saja namanya Mawar (15), warga Jalan Kawat Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumut. Ia mengadu ke polisi karena mengaku diperkosa oleh gurunya sekaligus seorang kepala sekolah berininsial S. Pemerkosaan dilakukan dengan cara mencekoki muridnya menggunakan obat tidur yang dimasukkan ke dalam air mineral. Merasa tak terima, peristiwa pemerkosaan itupun dilaporkan orang tua korban, ke Mapolresta Medan.

Menurut informasi yang dihimpun Jumat (18/12/2015), dalam menjalankan aksinya, oknum kepsek tersebut berpura-pura mengajak korban yang aktif dalam Pramuka. Korban diajak pelaku hendak melakukan survei lokasi kemping yang akan dilaksanakan sekolahnya di Sibolangit.

Korban kemudian diminta untuk bertemu di halaman sekolah. Korban pun datang diantar pacarnya, JF (15), pada Sabtu (12/12) sekitar pukul 22.00 WIB. Setelah bertemu, pelaku dan korban berangkat ke Sibolangit dengan mengendarai sepeda motor.

Namun, di pertengahan jalan tiba-tiba pelaku beralasan ada janji dengan temannya. Pelaku pun membawa korban masuk ke sebuah hotel di Jalan Jamin Ginting, Pancur Batu.

Sesampainya di dalam kamar, pelaku yang telah merencanakan aksi sebelumnya melakukan segala cara. Mulai dari merayu korban hingga mengiming-iminginya. Akan tetapi, korban tetap menolak untuk berhubungan badan.

Tak putus asa, pelaku lalu menawarkan air mineral yang telah dicampur obat tidur. Korban yang tak curiga meminumnya saja. Akibatnya, tak berapa lama korban tertidur. Saat itulah pelaku menggerayangi dan memperkosa korban.

Setelah diperkosa, pelaku lalu tertidur. Di saat pelaku tidur, korban terbangun dan sadar kemaluannya terasa nyeri. Bahkan, resleting celananya terbuka dan tubuhnya dalam kondisi dipeluk pelaku.

Karena kondisi masih larut malam dan jauh dari rumah, korban memilih tidur kembali. Keesokan harinya, Ahad (13/12/2015) siang, korban diantar pulang.***

(Wawan Setiawan)
Kategori : Nusantara
Sumber:Riaupos.co
wwwwww