Longsor dan Banjir di Pematangsiantar, 2 Warga Tewas, 18 Ekor Buaya Lepas dari Taman Hewan

Longsor dan Banjir di Pematangsiantar, 2 Warga Tewas, 18 Ekor Buaya Lepas dari Taman Hewan

Korban longsor di Pematangsiantar dievakuasi. (foto: merdeka.com/yan muhardiansyah)

Rabu, 02 Desember 2015 10:57 WIB
PEMATANGSIANTAR, POTRETNEWS.com - Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (1/12/2015) malam sekira pukul 23.30 WIB. Dua warga tewas dalam peristiwa tersebut setelah hujan deras sejak petang hari. "Awalnya hujan, lama-lama angin kencang, petir. Airnya yang ngeri, ketinggian air sepinggang, untung ada penahan. Rumah ada yang rubuh, ada yang hancur sebelah," ujar Misnawati, warga setempat, Rabu (2/12/2015).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf merinci terdapat 12 unit rumah di Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat roboh. Sembilan di antaranya di Jalan Serdang Gang Rukun dan 3 runit di Gang Sicha, Kelurahan Banjar.

"Rumah penduduk di sana roboh diakibatkan jebolnya dinding tembok kuburan Cina yang berbatasan dengan sungai yang meluap. Tembok tidak mampu menahan arus air kemudian rubuh dan air meluap ke rumah penduduk serta membawa material bangunan menimpa rumah penduduk yang berada di balik tembok itu," jelas Helfi.

Dia menjelaskan, dua unit rumah di belakang rumah dinas Kapolres Pematangsiantar juga rubuh karena tertimpa tembok belakang yang rubuh. Selain itu, 3 unit rumah penduduk di bantaran Sungai Tanjungpinggir, Kecamatan Siantar Martoba, hanyut terbawa arus sungai yang meluap. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," tutur Helfi.

Dua korban tewas dalam peristiwa ini masing-masing bernama Julianarti alias Ulin (52), warga Jalan Rajawali No 72 Kelurahan Simarito, dan Nursiyem (80), warga Jalan Serdang Gang Sicha Kelurahan Banjar. Julianarti sempat dievakuasi ke RS Tentara, sedangkan Nursiyem langsung disemayamkan di rumah duka.

Julianarti tewas setelah terbawa longsoran tanah di belakang rumahnya kemudian tertimbun. Sementara Nursiyem terbawa arus air dan tanah yang menjebol belakang rumahnya. Dia terseret sampai sejauh 15 meter.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Dodi Darjanto telah mengerahkan seluruh personelnya untuk siaga bencana alam. Seluruhnya diwajibkan turun ke lokasi bencana dan memberi bantuan kepada warga yang tertimpa musibah.

"Seluruh kegiatan evakuasi dan bencana yang diakibatkan hujan deras dapat terkendali dengan baik hingga pukul 00.00 WIB," jelas Helfi.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/02122015/potretnewscom_93q4x_104.jpg

18 ekor buaya lepas dari Taman Hewan Pematangsiantar . (foto: merdeka.com)

Banjir Rendam Kebun Binatang Pematangsiantar, 18 Ekor Buaya Lepas
Akibat hujan itu, 18 ekor buaya lepas dari Taman Hewan Pematangsiantar. Satwa itu lolos setelah air kolamnya ikut meluap.

"Terdapat 18 ekor buaya taman hewan yang terlepas dan terbawa arus ke sungai," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf, Rabu (2/12/2015).

Agar tidak menimbulkan kekhawatiran warga, Kapolres Pematang Siantar AKBP Dodi Darjanto langsung perintahkan anggotanya untuk membantu evakuasi buaya yang lepas tersebut. Mereka baru dapat mengendalikan situasi sekitar pukul 00.00 WIB, Rabu (2-12) dini hari.

"Satu jam kemudian keseluruhan buaya telah dapat dievakuasi dan dimasukan kembali ke penangkaran di taman hewan," jelas Helfi.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir dan longsor terjadi di Pematangsiantar, Sumut, Selasa (1/12/2015) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Dua warga tewas dalam peristiwa yang terjadi setelah hujan deras sejak petang hari.

Tanah longsor dan banjir terjadi di Kelurahan Simarito dan Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat. Tidak kurang dari 14 rumah rubuh. Tiga rumah di kecamatan Siantar Martoba juga hanyut disapu banjir. ***

(Farid Mansyur)
Kategori : Nusantara
Sumber:Merdeka.com
wwwwww