Istri Pak Camat Kirim Foto Bugilnya ke Teman Pria Dunia Maya, Akhirnya Jadi Bulan-bulanan Pemerasan, Sekarang Fotonya Malah Diposting ke Facebook

Istri Pak Camat Kirim Foto Bugilnya ke Teman Pria Dunia Maya, Akhirnya Jadi Bulan-bulanan Pemerasan, Sekarang Fotonya Malah Diposting ke Facebook

Ilustrasi foto bugil di Facebook.

Sabtu, 12 September 2015 00:35 WIB
JEMBRANA, POTRETNEWS.com -Camat di salah satu kecamatan di Kabupaten Jembrana, Bali, terpaksa melapor ke Polda Bali lantaran istrinya NK diperas pemuda tak dikenal dengan modus menyebarkan foto-foto bugilnya. Jumlah yang diminta brondong kenalan bu camat ini sebesar Rp 40 juta. Ironisnya, belum sempat uang itu diberikan, sejumlah foto bugil ibu camat ini disebarkan lewat Facebook.

"Saya tadi langsung melaporkan kasus pencemaran penyebaran foto-foto yang diduga adalah istri saya. Kasus ini saya laporkan ke Polda Bali. Bukti-bukti juga sudah saya siapkan, termasuk bukti transfer sejumlah dana kepada pelaku," kata GST NWS di Mapolda Bali, Jumat (11/9/2015).

Menurutnya kasus pemerasan terhadap istrinya tersebut terjadi sejak bulan Juli 2015 hingga seminggu lalu. Pelaku diduga bernama Handri Sanjaya.

Bahkan pelaku mengaku sebagai anggota Polri yang bertugas di Sumatera dengan pangkat brigadir. Namun NSW merasa tidak yakin kalau pelaku tersebut seorang anggota polisi.

Kasus pemerasan ini bermula dari perkenalan istrinya dengan pelaku di Facebook. Namun entah mengapa, istrinya seperti dihipnotis, selalu bersedia menuruti keinginan pelaku.

"Termasuk ketika istri saya disuruh berfoto telanjang dan mengirimkannya melalui NWA kepada pelaku. Perkenalan itu terjadi pada bulan Juli 2015 lalu," ujar NSW.

Sejak itulah menurut NSW, setiap hari Kamis dan Jumat, pelaku selalu meminta uang kepada istrinya dengan dalih meminjam dan jika tidak dituruti diancam akan menyebarkan foto-foto telanjang yang sudah dikirim istrinya.

"Dari kurun waktu bulan Juli hingga seminggu lalu, sudah Rp 40 juta dana yang ditransfer istri saya kepada pelaku. Dana itu ditransfer ke dua rekening BRI, masing-masing atas nama FA dan EDP, dua-duanya BRI Surabaya," kata NSW.

Lanjutnya, seminggu lalu pelaku sempat meminta istrinya untuk mentransfer sejumlah uang lagi. Namun karena sadar telah dihipnotis istrinya menolak untuk mengirim.

"Karena itulah dia kemudian memposting foto-foto telanjang itu di akun Fb-nya. Dan saya sempat SMS-an dengan pelaku dan pelaku sempat mengancam saya lewat SMS," pungkasnya.

Kategori : Nusantara
Sumber:Merdeka.com
wwwwww