Akhirnya, Malaysia Ajari Indonesia Tanggulangi Kebakaran Hutan

Akhirnya, Malaysia Ajari Indonesia Tanggulangi Kebakaran Hutan

PM Malaysia Najib Razak. (foto: ahmad yusnia/afp/getty images)

Senin, 12 Oktober 2015 06:58 WIB
BOGOR, POTRETNEWS.com - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak melakukan pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan itu, disepakati beberapa hal. Di antaranya adalah peningkatan kerja sama penanggulangan kebakaran lahan hutan dan pembentukan Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit. "Berkaitan dengan asap, kami harapkan ke depan ini akan menjadi kesepakatan untuk penanganan di lapangan," kata Jokowi, di Istana Bogor, Jawa Barat, Ahad, 11 Oktober 2015. "Indonesia dan Malaysia akan kerja sama untuk penanganan ini."

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan Pemerintah Malaysia memberikan sebuah solusi mencegah terjadinya kebakaran lahan, yaitu dengan metode penanamam pipa air di seluruh lahan gambut, khususnya lahan perkebunan kelapa sawit. Tujuannya, ketika musim kemarau, keringnya lahan gambut bisa segera diatasi dengan cara menyiramkan seluruh lahan itu.

"Jadi nanti dipadukan dengan metode kanalisasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia," ujar Rizal Ramli. "Ide dari Malaysia dengan menanamkan pipa itu disambut positif oleh Presiden Joko Widodo."

Rizal mengatakan ide dari Pemerintah Malaysia harus dikaji dari segala aspek. Mulai dari biaya dan efektivitas pencegahan terjadinya kebakaran hutan.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan permasalahan asap menjadi isu krusial antara Indonesia dan Malaysia. Dia meminta pemerintah kedua negara memperhatikan pencegahan kebakaran lahan hutan yang memunculkan asap dan menganggu dua warga negara itu.

"Asap kami anggap sebagai suatu yang serius karena sangat membebankan rakyat Malaysia dan Indonesia. Asap juga memberi dampak kepada ekonomi kedua negara, baik itu dalam hal perjalanan, pengangkutan dan sebagainya," kata Najib. "Untuk itu, ada beberapa langkah yang Malaysia telah lakukan. Termasuk menempuh pembuatan sumur (chief water-well), salah satu pilihan selain membuat kanal yang dicanangkan di Indonesia."

PM Najib meminta Indonesia belajar dari pengalaman Malaysia saat mencegah terjadinya kebakaran lahan hutan. Musababnya, Indonesia merupakan negara dengan kawasan hutan terluas. Apalagi hutan Indonesia di beberapa kawasan merupakan lahan gambut yang mudah terbakar.

"Kami akan undang Pemerintah Indonesia melihat bagaimana kami menanggulangi kebakaran lahan hutan," ujarnya. "Kami juga siap memberikan bantuan tambahan kepada Indonesia untuk memadamkan kebakaran hutan. Setelah kemarin bantuan tiba untuk Indonesia."

Pertemuan antara Presiden Jokowi dan PM Najib di Istana Bogor kemarin berlangsung sekitar tiga jam. ***

(Farid Mansyur)
Kategori : Internasional
Sumber:Tempo.co
wwwwww