Hadir di Perayaan Hari Perkebunan Nasional, Bupati Bengkalis Apresiasi Inovasi ”Perkebunan Jempol” Disbun

Hadir di Perayaan Hari Perkebunan Nasional, Bupati Bengkalis Apresiasi Inovasi ”Perkebunan Jempol” Disbun

Kadis Perkebunan Muhammad Azmir menepuk tepung tawari anak-anak peserta khitanan massal, Selasa (19/12/2023).

Senin, 25 Desember 2023 22:29 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Dalam rangka Hari Perkebunan Nasional ke-66, Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Bengkalis, Riau, menggelar serangkaian acara dan kegiatan. Bukan saja diperuntukkan bagi kalangan intern dinas yang beralamat di Jalan Pertanian saja, tetapi juga bagi masyarakat sebagai bentuk bakti sosial agar keberadaan dinas yang dipimpin oleh Muhammad Azmir ini memberikan manfaat banyak dan banyak manfaat bagi orang banyak.

Di antara kegiatan dimaksud adalah di puncak peringatan HPN Ke-66 yang digelar pada Selasa (19/12/2023) ini juga terlihat beberapa stan yang tentunya dengan materi pameran.

Ada TBS (tandan buah sawit) dari pohon berusia 12 tahun yang beratnya diperkirakan Jasrul Amin seorang pegawai Disbun tak kurang 50an kilogram.

”Bahkan ade yang satu tongkol (TBS) ini diangkat satu angkong," tambah seorang peramu stand teman Jasrul Amin pula. Stan sebelahnya terlihat satu botol air mineral besar berisi uang koin pecahan 100, 200, 500, dan Rp1000.

Koin-koin ini dikumpulkan melalui program Dharma Wanita Persatuan (DWP) Disbun telah berjalan setahun terakhir. Setelah botol tadi penuh oleh koin-koin yang tidak digunakan sang empunya, uangnya ditukarkan dengan pecahan lebih besar yang selanjutnya akan dimasukkan untuk keperluan keluarga yang kurang mampu.

”Waktu itu kita bongkar, hasilnya dapatlah untuk membeli sayur, dah tu kita sedekah. (Tabungan Koin Kekinian/Takoyaki) ini program unggulan kami, ada satu lagi program Glowing (Gerakan Organisasi Wanita Peduli Lingkungan), daur ulang sampah contohnya kertas dan botol plastik nanti kita jual ke Bank Sampah," terang peramu stan dari Dharma Wanita Disbun. Dua orang ASN di Disbun yaitu Syahruddin dan Syafruddin yang pindah tugas menjadi bagian rangkaian acara tadi.

Dalam kesempatan ini, Kadis Perkebunan Muhammad Azmir didampingi Sekretaris, dan Ketua DWP, dan dua orang Kepala Bidang (Kabid) menyerahkan cendera mata sebagai kenang-kenangan bagi Syahruddin dan Syafruddin yang dalam sambutannya menyebutkan prestasi dua ASN tadi adalah membentuk Pengelolaan Pabrik dan Pemasaran Hasil Bumi (PHB) yaitu harga jual karet petani dari 7.000an naik menjadi 11.000an per kilogramnya.

Prestasi kedua pula adalah terbentuknya Unit Pengolahan dan Pemasaran Bahan (UPPB) di seluruh kecamatan di Kabupaten Bengkalis. Atas prestasi ini, Kadis Muhammad Azmir memberikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih.

Setelah pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba karaoke, lomba domino putra dan putri, acara tepuk tepung tawar dilakukan bagi 31 anak yang ikut dalam khitanan massal yang dibagi menjadi dua sesi. Setiap anak menerima satu bingkisan, satu kantong ,dan satu amplop berisi uang.
”Senang (ikut khitan) yang disuruh. Ngaji juz 20, rencana mau nyambung ke pesantren Bequranic biar membanggakan orang tua. Terima kasih Pak Kadis Perkebunan karena sudah mengadakan khitanan massal ini," kata Muhammad Priyoga siswa kelas VI SDN 45 Jalan Pembangunan, Bengkalis yang bercita-cita menjadi polisi ini.

Dahari, orang tua Muhammad Priyoga juga mengucapkan Selamat Hari Perkebunan Nasional ke-66. ”Semoga dengan kegiatan sunatan massal ini, Dinas Perkebunan (Kab.Bengkalis) mendapat keberkahan dari Allah SWT dan anak-anak juga mendapat keberkahan tersendiri. Ini mungkin kegiatan yang sangat positif dan untuk masyarakat sesuai moto Bupati Kabupaten Bengkalis, Bengkalis Bermasa, Bermarwah, Maju, dan Sejahtera," katanya pula.

Di tempat duduk terpisah, Ijal Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Pematangduku Timur yang beberapa waktu lalu menerima bantuan bibit sawit, mengungkapkan pertumbuhan bibit sawit kemarin yang sudah ditanam di lahan poktannya sudah hidup, hanya tinggal merawat saja lagi. Anggota poktannya masih ada sekitar 18 orang dengan luasan lahan kira-kira 20-an hektare lebih belum mendapatkan bibit sawit bantuan yang telah disampaikannya kepada Kepala Disbun Bengkalis. Selain potensi sawit, di desa Ijal juga berpotensi dalam bidang perkebunan karet. Ijal mengungkapkan bahwa setelah bersilaturahim dengan para tetangga, masyarakat sangat respon untuk menjadi penerima bantuan bibit tadi.

Saat empat anak mulai mengikuti proses khitan, Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso, kepala OPD (organisasi perangkat daerah), serta forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam sambutannya, Bupati Bengkalis Kasmarni mengapresiasi inovasi "Perkebunan Jempol" atau Jemput Bola yang diinisiasi Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkalis.

Inovasi ini sebagai upaya mendorong kinerja jemput bola Dinas Perkebunan Bengkalis ke lapangan dalam melakukan pembinaan, sosialisasi, dan membantu perkebunan di kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini. Inovasi ini juga diharapkan benar-benar dapat diterapkan dan dilaksanakan dalam peningkatan kinerja perkebunan di daerah ini.

Penggunaan ”Perkebunan Jempol” diresmikan dengan menekankan tombol oleh Bupati Kasmarni, Wakil Bupati Bagus Santoso, Kadis Perkebunan Muhammad Azmir dan didampingi para Forkopimda Kabupaten Bengkalis dalam acara yang mengangkat ltema "Perkebunan Jaya, Masyarakat Sejahtera Menuju Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera".

”Kami mengucapkan selamat Hari Perkebunan Nasional ke-66 tahun 2023, kepada pelaku perkebunan Kabupaten Bengkalis. Mari kita sambut hari perkebunan ini dengan rasa syukur serta memperkuat kolaborasi dan harapan, untuk perkebunan Kabupaten Bengkalis yang lebih baik, dan berkembang serta berkontribusi lebih besar lagi dalam mendorong perkebunan jaya masyarakat sejahtera, khususnya dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera,"tutur Kasmarni.

Pemkab Bengkalis, tambah Kasmarni, memiliki perhatian besar pada sub sektor perkebunan ini, mengingat sebagian besar mata pencaharian dan sumber pendapatan masyarakat dari sektor ini. Artinya, sub sektor perkebunan memiliki peran yang sangat strategis terhadap perkembangan perekonomian daerah secara keseluruhan, baik menyangkut pendapatan pelaku usaha perkebunan, pendapatan daerah, maupun penyerapan tenaga kerja.

"Makanya kita terus berupaya memastikan program-program prioritas dan strategis daerah maupun nasional, khususnya di bidang perkebunan di daerah ini dapat berjalan sesuai target. Salah satunya dengan menggalakkan para petani pekebun kita untuk mengejar serta mendapatkan bantuan sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit dan peremajaan sawit rakyat (replanting) dari dana BPDP-KS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) yang telah menyediakan alokasi lima paket kegiatan untuk Kabupaten Bengkalis, yakni 150 hektar untuk jenis bantuan intensifikasi, 100 hektar untuk pembangunan jalan produksi, 1 unit alat transportasi, 2 sertifikat ISPO ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil/Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia) dan 1 alat pasca panen," kata Kasmarni.

"Kami berharap, semua itu harus kita pastikan dapat dinikmati oleh petani pekebun rakyat kita. Dan ini tentunya menjadi PR sekaligus tantangan bagi Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkalis, dan kami minta peluang tersebut harus benar-benar bisa terealisasi dengan capaian target 100%. Pada tahun 2023 ini, pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan telah menyalurkan DBH Sawit. Dan Alhamdulillah Kabupaten Bengkalis, menerimanya sebesar Rp22.160.404.000, sebagai sumber pendanaan untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan, serta untuk mendukung pengembangan sektor perkebunan sawit di daerah ini, agar bisa konsisten meningkatkan produksi sawit berkelanjutan. Kepada Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) maupun Poktan yang hari ini juga menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kiranya bantuan tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk dengan baik, guna meningkatkan produktifitas perkebunannya untuk kesejahteraan," harapnya.

Di kesempatan ini Bupati Kasmarni diminta Menepuk Tepungtawari anak-anak peserta Khitanan Massal yang belum dilakukan dalam kesempatan Tepuk Tepung Tawar pertama tadi. Kemudian dilanjutkan menyerahkan sejumlah bantuan dari Pemkab Bengkalis diantaranya berupa bibit kelapa sawit kepada 3 Poktan, bantuan alat produk dan dilanjutkan kunjungan ke stand bazar.

Saat diwawancarai para wartawan Kadisbun Muhammad Azmir memberikan istilah tentang TBS yang buahnya besar kebun sawit itu yang pedagang artinya jika dikelola dengan baik, dipupuk, menggunakan modal dan dipelihara dengan baik maka dia akan menghasilkan sesuatu keuntungan yang luar biasa.

"Sekarang kita tidak membicarakan hasil kebun sawit 36 ton per hektar per tahun bahkan lebih, rendemennya pun akan ditingkatkan karena itu sudah menjadi program nasional. Hanya saja terkadang masyarakat ketika mereka membangun kebun sawit itu tidak dikelola dengan baik. Saya berikan satu contoh, bibit kelapa sawit yang kita berikan kepada masyarakat tahun 2022 sekarang sudah berbuah pasir artinya 24 bulan (setelah ditanam, red) pasti mendodos (panen, red) kalau dikelola dengan baik. Drainasenya diperhatikan, dipupuk, dan serangan hamba harus ditanggulangi. Dalam hal ini, semua bisa kita bantu yang penting masyarakat itu mau dibantu karena dengan Program Jempol yang diluncurkan oleh Bupati Ibuk Kasmarni tadi, begitu ada keinginan masyarakat, mereka membentuk kelompok, kita akan terjun ke lapangan untuk menjaring aspirasi, bantuan apa yang mereka perlukan Insya Allah dananya langsung ke masyarakat tidak ada singgah ke pemerintah daerah atau Dinas Perkebunan," terang Azmir seraya menambahkan pembangunan jalan khusus dari dana BPDP-KS bisa jadi melalui proses pelelangan BPDP-KS karena khawatir petani kita tidak punya tenaga ahli untuk mengerjakannya, sebab jika diberikan tidak kepada ahlinya maka tunggulah kerusakannya.

Masih kata Muhammad Azmir, Dinas Perkebunan sama-sama berkomitmen untuk untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat melalui pengelolaan kebun yang baik mulai dari A sampai Z.
"Dan ini amanah dari pemerintah pusat, dari Bupati Ibuk Kasmarni dengan revisi kabupaten Bengkalis Bermasa, Bermarwah, Maju dan Sejahtera otomatis kesejateraan itu harus dilakukan oleh dinas. Bupati sudah menyampaikan kepada kita untuk melakukan akselerasi percepatan masyarakat kita sejahtera," ucapnya. Saat ditanyakan mengenai DBH Sawit itu secara umum memang untuk perbaikan jalan porsinya minimal 80%, bisa 100%.

"Tetapi Kabupaten Bengkalis ada juga dana yang diberikan untuk tenaga pekebun yang lepas yang rentan semacam Askes, Asuransi Kesehatan. Yang kedua kita akan melakukan pendataan perkebunan untuk memberikan bantuan lebih lanjut," kata Kadis Perkebunan Muhammad Azmir yang didampingi Sekretaris Ismetinol, Kabid P2P Khairul Asri, Kabid Sapras (Sarana dan Prasarana) Marhalim.

Hadir dalam acara ini antara lain; Asisten I, para staf Ahli Bupati Bengkalis, Tim Percepatan Pembangunan Bengkalis serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.***

wwwwww