Home > Berita > Umum

Beda Guru, Grup dari 4 Desa di Kecamatan Bantan Bengkalis Latihan Kompang Bersama; Tabuh Seirama, Merdu di Telinga, Hati Terkesima…

Beda Guru, Grup dari 4 Desa di Kecamatan Bantan Bengkalis Latihan Kompang Bersama; Tabuh Seirama, Merdu di Telinga, Hati Terkesima…

Camat Bantan Rafli Kurniawan memberikan sambutan (atas), suasana latihan bermain kompang bersama (bawah), Rabu (08/11/2023).

Senin, 13 November 2023 21:31 WIB

JANGKANG, POTRETNEWS.com — Belum seberapa jauh melewati Simpang Mama, Desa Bantan Tua Kecamatan Bantan, Bengkalis Riau terlihat beberapa orang perempuan dan laki-laki mengenakan pakaian Melayu Kebaya Labuh dan Teluk Belanga, Rabu 8 November 2023 malam bakda Isya.

Mereka menuju halaman Musala Bustanul Arifin Jalan Utama, Jangkang bergabung bersama grup kompang dari 4 desa, Desa Jangkang, Bantan Tua, Pasiran dan Desa Deluk yang lebih awal tiba. Tali silaturahmi pun terajut, latihan kompang bersama terwujud, berbagai usia mulai anak SD sampai kakek-kakek nenek-nenek juga tak luput.

Hanya belasan menit, suara tabuhan kompang pun terdengar dari jalan raya. Rombongan Camat Bantan dan istri, pj kepala desa (kades), Ketua DPH LAMR dan lainnya tengah diarak menuju tempat acara.

Lalu, MC Ardy Adnan memandu acara dengan diawali bait-bait pantun bernas lagi bermakna. Camat Bantan dalam malu-malu kucing, tak mampu menahan untuk turut memukul pelan kompang yang terletak di depannya sebagai pelepas rindu kala dulu juga pernah belajar.

Tak ketinggalan, Pj Kades Jangkang juga melakukan hal yang sama setelah kompang diserahkan kepadanya. Pada jeda istirahat latihan bersama yang dipandu Datuk Ilyas ini, jambu monyet, kue lapis, bolu kemoje segera diembat bukan saja para penabuh kompang dan guru, juga oleh masyarakat.

Setelah perut diganjal oleh kuliner di dalam piring yang tertutup plastik, suara kompang kembali menggema, memecah malam desa yang selalu jadi bahan berita pintu masuk narkoba. Seremonial acara terus dipandu oleh sang pengrajin limbah tempurung kelapa yang telah sampai ke Istana Negara ini hingga tuntas.

"Alhamdulillah, pada malam ini apa yang kita inginkan, apa yang kita hajatkan terlaksana. Atas inisiatif kita bahwa empat desa ini mayoritasnya masyarakat Melayu dan seni kompang ini menjadi budaya sejak dahulu. Kemudian kita mendapati anak-anak muda dari empat desa ini masih ada silsilah saudara (ada perkalian darah, red) tetapi terkadang mereka tidak tahu. Kita kumpulkan tokoh-tokoh guru kompang untuk bermain kompang bersama," kata Ketua DPH LAMR Kecamatan Bantan Datuk H Muhammad Arifin kepada potretnews.com, Rabu (08/11/2023).

"Kita berharap kepada generasi muda, ke depan akan terus belajar dan guru-guru kompang bersemangat untuk mendidik anak-anak kita generasi kita karena zaman sekarang ini pengaruh-pengaruh negatif itu sudah masuk ke masyarakat kita. Kegiatan malam ini dibantu oleh penjabat kepala desa dan Alhamdulillah pejabat kepala desa beserta Camat Bantan yang baru bertugas sangat memberikan apresiasi atas kegiatan ini," ungkap Datuk H Arifin yang menjadi Ketua Panitia.

Atas kegiatan ini, Camat Bantan Rafli Kurniawan memberikan apresiasi kepada desa-desa yang hadir. Atas nama pemeriksaan dan pribadi, Camat Rafli berharap kegiatan ini bukan hanya bersifat seremonial atau musiman saja tapi melalui kegiatan ini bisa melahirkan gagasan atau inovasi bagi Kecamatan Bantan. Rafli juga berharap, 23 desa di kecamatan yang beliau pimpin bisa latihan bersama sehingga menjadi inovasi atau hal yang baru sehingga mendatangkan minat bagi masyarakat luar untuk lebih mengenal kecamatan ini di bidang seni budaya salah satunya kompang.

"Kami juga berharap, kesenian kompang ini tidak hanya terbatas menjadi rutinitas tetapi nantinya menjadi kesenian yang menjadi ciri khas desa-desa di Kecamatan Bantan itu sendiri," harap Camat Rafli Kurniawan.

Menjawab pertanyaan awak media ini tentang dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Bermasa program Pemkab Bengkalis masa kepemimpinan KBS Kasmarni Bagus Santoso satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berani menganggarkan 1 miliar 1 desa/kelurahan/kecamatan, Rafli memberikan tanggapan tahun 2023 penggunaannya 50% untuk pembangunan dan 50% untuk pemberdayaan.

”50 persen ini lima ratus juta rupiah tidak menutup kemungkinan dan melalui Juknis BKK ini ada untuk kesenian. Juga tidak menutup kemungkinan juga bisa kita poskan untuk pakaian seragam grup kompang ini. Kita sudah melihat, mendengar (tabuhan kompang, red) dari ratusan bahkan kita berharap nantinya ribuan penabuh kompang (latihan bersama) sehingga yang kita harapkan tadi orang dari manca negara bisa hadir di kampung kita sebagai mana yang terjadi Desa Meskom Kecamatan Bengkalis dengan Kampung Zapin," ucap Rafli panjang lebar.

Menurut Rafli, di Kecamatan Bantan banyak potensi-potensi tidak hanya pariwisata saja tapi juga bidang kesenian. "Untuk Juknis BKK Bermasa Tahun 2024 bisa sedikit untuk kegiatan kesenian bagi penggiat kesenian kompang sehingga nampak keserasian keseragaman saat bermain kompang yang tentunya bisa diundang bermain keluar Kecamatan Bantan," terang Rafli Kurniawan di akhir wawancara.

Al Amin Pj Kades Jangkang pula mengharapkan generasi muda dapat melestarikan kesenian kompang ini lebih dari yang beliau inginkan. Melalui kegiatan latihan tadi, maka terjalin dan terpupuk silaturahmi. "Melodi dan irama bisa menyatukan kekeluargaan," kata Al Amin singkat.

Pj Kades Bantan Tua Syaiful Anwar pula menyampaikan terima kasih kepada Pj Kades Jangkang dan memberikan apresiasi sehingga grup kompang di desanya ikut berpartisipasi dalam acara latihan tadi. "Mudah-mudahan terjalin silaturahmi antara desa-desa yang hadir, bermanfaat bagi masyarakat, bernilai ibadah bagi kita semua," kata Pj Kades Syaiful Anwar.

Direktur BUMDes Jangkang menuturkan seni budaya bermain kompang harus dihidupkan terus. Senada ucapan terima kasih disampaikannya sehingga menjadi ajang silaturahmi. "Bukan itu saja, bagaimana seni kompang ini hidup di Desa Jangkang. Kita hidupkan silaturahmi, kita hidupkan seni budaya sehingga tidak dimakan oleh waktu," harap Direktur BUMDes Irzan.

Datuk H Muhammad Arifin menginformasikan bahwa, "Latihan bermain kompang bersama ini akan dilanjutkan pada 28 November 2023 nanti di Desa Pasiran," katanya Senin (13/11/2023) malam.***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww