Dinas Kesehatan Indragiri Hilir Gelar Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas Surveilans

Senin, 21 Agustus 2023 16:30 WIB
Advertorial
dinas-kesehatan-indragiri-hilir-gelar-pertemuan-peningkatan-kapasitas-petugas-surveilansSuasana pertemuan peningkatan kapasitas bagi petugas surveilans/pengelola data di puskesmas dalam rangka pelacakan KLB, Senin (21/8/2023). (F-ISTIMEWA)
INDRAGIRI HILIR, POTRETNEWS.com — Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, menggelar pertemuan peningkatan kapasitas bagi petugas surveilans/pengelola data di puskesmas dalam rangka pelacakan KLB, Senin (21/8/2023). Bertempat di Hotel Harmoni, Tembilahan, pertemuan tersebut dibuka secara resmi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri SKM MKL. Terlihat hadir dalam acara; perwakilan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Subkoordinator Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir dan perwakilan puskemas se-Kabupaten Indragiri Hilir.

Ketua Panitia Devi Natalia SKM MH dalam laporannya menyampaikan, peserta dalam kegiatan tersebut berjumlah 60 orang yang merupakan Penanggung Jawab (Pj) Program Puskemas se-Kabupaten Indragiri Hilir. Kegiatan pertemuan ini dimulai 21-23 Agustus 2023, dengan narasumber dari Kementrian Republik Indonesia dan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri SKM MKL dalam sambutannya menyampikan bahwa sistem kewaspadaan dini dan respons, perannya sangat penting dalam mendeteksi adanya ancaman penyakit potensial KLB/wabah baik di tingkat nasional, kabupaten dan puskesmas.

”Kejadian luar biasa (KLB) perlu dideteksi secara dini dengan tindakan yang cepat dan tepat, maka kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan KLB perlu ditingkatkan," ucap Rahmi.
Dijelaskan Rahmi, Selain itu SKDR juga bermanfaat untuk mengevaluasi kegiatan program pencegahan dan pengendalian penyakit. Diungkapnya, bila penyakit potensial KLB semakin meningkat dan KLB suatu penyakit juga bertambah maka ini merupakan suatu indikasi bahwa program pencegahan dan pengendalian penyakit menular potensial KLB belum berjalan optimal.

Dengan diadakannya pertemuan ini Rahmi berharap, agar kegiatan sistem kewaspadaan dini dan respons dapat berjalan secara optimal dalam Upaya mendeteksi dan merespons KLB/wabah di Indonesia.***(Adv)

Kategori : Pemerintahan, Inhil
wwwwww