Dinas Kesehatan Indragiri Hilir Gelar Pertemuan Evaluasi Program Tuberkulosis

Senin, 14 Agustus 2023 18:28 WIB
Advertorial
dinas-kesehatan-indragiri-hilir-gelar-pertemuan-evaluasi-program-tuberkulosisSuasana pertemuan Evaluasi Program Tuberkulosis tahun 2023 di Kabupaten Indragiri Hilir, Senin (14/8/2023). (F-ISTIMEWA)
INDRAGIRI HILIR, POTRETNEWS.com — Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, menggelar pertemuan Evaluasi Program Tuberkulosis tahun 2023, Senin (14/8/2023). Dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir Mashudi ST pertemuan itu dilaksanakan di Hotel Harmona Tembilahan. Ketua Panitia Devi Natalia SKM MH dalam laporannya menyampaikan pertemuan, Evaluasi Program Tuberkulosis ini bertujuan penyegaran teknik pemeriksaan mikroskopis tuberkulosis (TB) di Kabupaten Indragiri Hilir, dengan menghadirkan narasumber UPT Labkesling Provinsi Riau dan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir. Adapun pesertanya dari seluruh puskesmas dan perwakilan RSUD.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Mashudi dalam sambutannya menjelaskan penemuan kasus TB di Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2022 sebesar 32,65% atau sebesar 933 orang dari target 2857 orang. Sedangkan tahun 2023 per Januari-Agustus sebesar 22,6% atau sebesar 568 orang dari target 2513 orang.

Dia melanjutkan, keberhasilan pengobatan pada pasien TB pada tahun 2022 lebih banyak pengobatan lengkap dari pada sembuh yaitu 745 orang (80,66%). ”Data TB tahun 2023 ini masih ada 437 pasien TB yang belum di evaluasi, diharapkan dengan data tersebut bisa dilakukan follow up dengan pemeriksaan mikroskopis yaitu BTA," jelasnya.

Dia menjelaskan, karena pasien yang dinyatakan pengobatan lengkap baru 52 orang, dengan data itu diharapkan untuk tahun ini keberhasilan pengobatan dengan sembuh bisa lebih meningkat dari tahun ke tahun. Dengan pertemuan ini, dia berharap tenaga analis dapat melakukan pemeriksaan BTA bagi pasien TB, keberhasilan pengobatan yang dinyatakan sembuh lebih banyak dari pada pengobatan serta pelacakan kontak dari kasus mangkir bisa dengan cara melakukan follow up pada pasien TB.
”Melakukan pengiriman uji slide tiap triwulan dan melakukan pencatatan secara rutin di aplikasi SITB dan ETB 12 secara benar dan tuntas," harapnya.

”Kepada seluruh peserta pertemuan saya berharap agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya bagi upaya Pencegahan dan pengendalian penyakit TB di Kabupaten Indragiri Hilir," pungkasnya.***(Adv)

Kategori : Pemerintahan, Inhil
wwwwww