Home > Berita > Umum

60 Kader Keamanan Pangan di Kabupaten Bengkalis Diberi Pembekalan lewat Bimtek

60 Kader Keamanan Pangan di Kabupaten Bengkalis Diberi Pembekalan lewat Bimtek
Kamis, 22 Desember 2022 10:41 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Agar masyarakat Kabupaten Bengkalis, Riau semakin mengerti dalam memilih, menyiapkan dan mengonsumsikan makanan yang aman, bermutu dan bergizi maka Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Keamanan Pangan Kabupaten Bengkalis, Rabu (21/12/2022).

Saat membuka Bimtek yang diikuti 60 peserta yang berasal dari Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra,TH yang diwakili Sekretaris Ermanto,SKM mengatakan bahwa makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk dapat melangsungkan kehidupan di samping kebutuhan sandang dan pangan serta papan. Agar kelangsungan hidup dapat terpenuhi, diperlukan makanan yang sehat dalam pengertian mengandung nilai gizi yang baik, tidak tercemar oleh kuman penyakit dan bahan-bahan berbahaya lainnya," kata Ermanto membacakan sambutan Kadis Ersan Saputra.

Diutarakan Ersan, Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman, sampai pada tingkat perseorangan. Salah satu strategi untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di desa, di komunitas ataupun di masyarakat kabupaten dengan tagline Bermasa, Bermarwah Maju dan Sejahtera ini.

"Bimtek ini merupakan kegiatan pembekalan kemampuan kader tentang keamanan pangan. Ini penting dilakukan untuk meningkatkan kompetensi agar kader dapat memberikan sosialisasi keamanan pangan pada komunitas di lingkungan tempat tinggalnya. Dengan adanya kader keamanan pangan, diharapkan dapat membantu kapasitas individu dalam masyarakat untuk mengadopsi praktek keamanan pangan yang baik. Pada tahun 2019 sampai 2021, Loka POM (Loka Pengawasan Obat dan Makanan) Dumai dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa usaha pangan industri rumah tangga, beberapa PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan produk olahan pangan di Kabupaten Bengkalis, banyak menemukan produk tidak higyene. Dengan temuan-temuan tadi, maka forum Bimtek ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana cara memilih dan menyajikan makanan yang aman, bermutu, dan juga bergizi," paparnya di akhir sambutannya.

Setelah narasumber pertama Hj Aidar Yetti,SSos dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyampaikan materinya, pada sesi tanya jawab Junaidi Usman peserta dari Desa Pangkalanbatang Barat menanyakan apa yang dilakukan jika menemukan makanan dan minuman yang tidak higyene yang dijawab narasumber bahwa pihak terkait atas nama pemerintah dapat melakukan teguran terhadap produsen tadi. Kemudian, masyarakat selaku konsumen juga punya hak selain itu pihak akademisi yang melakukan penelitian dan pengumpulan data juga punya hak menegur.

Azlina, peserta utusan UPT Puskesmas Teluk Pambang, pula menanyakan expired makanan dan minuman yang dijawab narasumber hal ini dapat dilakukan dengan melihat masa expirednya yang tertulis pada kemasan tetapi harus sesuai dengan aturan penyimpanan produk yang tertera di kemasan misalnya air mineral tidak disimpan di tempat yang panas dan lain sebagainya.

Narasumber kedua pada kegiatan yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik BPOM Tahun 2022 menghadirkan Dyah Pamelia Ruwaida,ST dari Loka POM Dumai yang setelah selesai menyampaikan materi, memberikan resep jus Pajero berbahan buah pepaya, jeruk peras, gula, garam dan sirup yang bisa dilihat di Instagram Bude Jamu Riau.

Setelah istirahat, tepat pukul 13.30 WIB Bimtek dilanjutkan dan seluruh peserta yang terdiri dari ibu-ibu Bhayangkari Polres Bengkalis, ibuk-ibuk Persit Kartika Chandra Kodim 0303/Bkls, Kader Posyandu dan utusan dari 8 desa/kelurahan di 2 kecamatan di pulau Bengkalis ini, tampil Apt Mirna Junita,S,Farm yang menjabat Sub Koordinator Kefarmasian dan Perbekalan di Dinkes Kabupaten Bengkalis.

Yanti Theresia Hasugian, Kader Posyandu/Kesehatan UPT Puskesmas Pambang kepada media ini mengatakan, setelah mengikuti bimtek ini dirinya mengetahui bahwa makanan itu ada yang ditambah boraks dan formalin.

"Tadinya kita makan tanpa mengetahui atau membaca produknya tetapi setelah bimtek ini saya memang betul-betul harus menjaga atau membaca terlebih dahulu komposisi di label kemasan makanan untuk menjaga kesehatan kita karena kalau kita tidak membacanya itulah yang akan mengakibatkan fatal bagi kesehatan tubuh kita," ucap Yanti yang rela menempuh perjalanan lebih 1 jam dari Desa Pambang Baru ke lokasi bimtek.

Dengan mengikuti Bimtek Kader Keamanan Pangan, Yanti bersama peserta lainnya menjadi kader di desanya. "Mungkin kita akan melakukan penyuluhan secara kelompok ataupun menyebarluaskan informasi yang didapatkan dari bimtek ini secara pribadi, baik jumpa warga di jalan, jumpa di dalam rapat, kita harus melakukan penyuluhan tentang pentingnya sertifikat halal itu, ataupun kita harus ada izinnya dari Dinas Kesehatan dalam memproduksi suatu produk makanan dan minuman yang akan diedarkan. Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, mudah-mudahan tahun depan ada lagi Bimtek ini untuk menambah ilmu pengetahuan saya pribadi," harap Yanti.

Mirna Junita yang juga panitia pelaksana menambahkan sambutan Kadis Ersan Saputra bahwa tujuan bimtek ini supaya Kader Keamanan Pangan bisa menginformasikan kepada masyarakat, bagaimana tata cara mendapatkan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi. Jadi, imbuh dia, tugas kader ini adalah penyebarluasan informasi. Makanya 60 peserta yang mengikuti Bimtek ini adalah orang-orang yang terpilih yang semuanya sudah biasa terpapar di masyarakat.

Dikatakan Mirna, di dinas tempatnya bekerja, masyarakat selaku produsen makanan dapat mengurus IRTP (Industrial Rumah Tangga Pangan), kemudian sertifikat Laik Hygiene Sanitasi yang fokus ke restoran dan catering, dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal yang teknisnya di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis. "Dan saya sendiri di kefarmasian membawahi IRTP dan PKRT (Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga). PKRT ini seperti produk sabun cair, sabun mandi, sabun cuci piring, dan lain-lainnya tapi kalau pangan kita fokus di IRTP-nya. Produk-produk IRTP itu apa saja, bagaimana tata cara mengurus perizinannya sudah kita jelaskan tadi di dalam materi," ungkap Mirna Junita.

Menjawab harapan Yanti, agar Bimtek ini kembali dilaksanakan pada tahun depan, Insya Allah Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis akan membina seluruh kader yang mengikuti Bimtek hari ini.

"Kepada mereka kami berharap bisa meneruskan informasi ke masyarakat terutama di wilayah kerja mereka masing-masing. Kemudian yang kedua, besar harapan kami, Insya Allah tahun depan Bimtek ini bisa dilaksanakan kembali namun tergantunglah nantinya seperti apa," harap Mirna Junita seraya menambahkan dengan informasi yang diberikan para kader tadi, masyarakat akan dapat mengonsumsi produk pangan yang aman, bermutu dan bergizi," terang Mirna Junita di akhir wawancara. ***

KETERANGAN FOTO:
Ermanto SKM, Isrin SKM Apt, Mirna Junita SFarm, Hj Aidar Yetti SSos, Dyah Pamelia Ruwaida ST dan panitia foto bersama sebagian peserta Bimtek Kader Keamanan Pangan, Rabu (21/12/22). (F-POTRETNEWS.com/JUNAIDI USMAN)

Kategori : Umum, Riau
wwwwww