Peredaran Sabu-Sabu di Jalan Medan dan Jalan Teratai Kota Pematangsiantar Seakan tak Terbendung

Peredaran Sabu-Sabu di Jalan Medan dan Jalan Teratai Kota Pematangsiantar Seakan tak Terbendung

Gambar hanya ilustrasi, tidak terkait dengan berita/F-DETIKcom.

Minggu, 07 Agustus 2022 22:25 WIB
Zoro
PEMATANGSIANTAR, POTRETNEWS.com — Peredaran narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) di Kota Peematangsiantar, Sumatra Utara (Sumut) khususnya kawasan Jalan Medan, gang kawasan sekolah madrasah dekat RS Horas Insani tidak jauh dari Bajigur, Kelurahan Nagapitu, Kecamatan Siantar Martoba, serta di kawasan Jalan Teratai, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari seakan kian tak terbendung. Informasi yang diperoleh menyebut, transaksi jual beli di kawasan gang sekolah madrasah dekat RS Horas Insani tidak jauh dari Bajigur itu hingga kini makin menggila.

Menjadi pertanyaan, siapa sebenarnya di belakang bisnis haram itu sehingga tidak tersentuh hukum? ”Siapa pun backingnya kami tidak takut, meski dia aparat penegak hukum (APH). Karena mereka telah ikut andil menghancurkan negara dan generasi penerus bangsa,” kata warga dan sejumlah tetua yang tidak ingin disebutkan jati dirinya kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).

Mereka juga mempertanyakan, mengapa pihak Polres Pematangsiantar, sampai saat ini belum juga menertibkan peredaran sabu-sabu di kawasan Jalan Medan dan Jalan Teratai Pematangsiantar.
”Jika kepolisian tidak juga bertindak tegas, maka kami akan melakukan penindakan dengan cara kami sendiri," tegas warga dan sejumlah tetua di kawasan Kelurahan Bukit Sofa.

Keterangan dihimpun wartawan mengungkapkan, aktivitas peredaran narkoba/sabu itu dimulai sejak pagi. Kurang lebih ada delapan gerombolan pengedar menjual sabu-sabu di seputar kawasan Gang Dame menunggu langganan atau pemakai tanpa sungkan lagi melakukan transaksi "obat pembunuh massal" tersebut. Bahkan aktivitas tersebut berlangsung dari pagi hingga malam.

Terlihat para pembeli atau pengguna antri saling bergantian membeli ”racun” perusak fisik manusia.
Warga mengakui bahwa pihak kepolisian beberapa waktu lalu ada turun ke lapangan tempat lokasi transaksi penjualan narkoba dan kegiatan berhenti beberapa saat.
Namun, setelah pihak Kepolisian beranjak, aktivitas peredaran- penjualan sabu-sabu kembali marak di sepanjang Gang Dame, yang lokasinya diapit dua rumah ibadah Masjid "Ubudiyah" dan "Amaliyah" Jalan Teratai Pematangsiantar.

"Kami merasa kedatangan pihak kepolisian itu seperti telah diatur. Buktinya setelah polisi beranjak, peredaran-penjualan sabu langsung beroperasi kembali," cetus warga yang mengaku mengamatinya dengan seksama.
Demikian pula halnya nyaris serupa kondisinya seperti peredaran penjualan sabu-sabu di Jalan Medan, kawasan gang sekolah madrasah dekat RS Horas Insani tidak jauh dari Bajigur yang selama ini dikatakan warga setempat dijadikan gerombolan itu sebagai basis peredaran sabu.

Seperti diketahui, kondisi yang sangat merisaukan dan menakutkan itu, telah diekspose sejumlah media massa cetak maupun online, terkait riuhnya peredaran- penjualan obat terlarang tersebut.
Sementara Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar AKP Rudi Panjaitan ketika dikonfirmasi Kamis (4/8) siang kiraa-kira pukul12.30 WIB seputar maraknya peredaran sabu-sabu di dua lokasi tersebut, via Whatsapp hanya mengatakan: Terima kasih banyak infonya pak, akan kami tindak lanjuti. ***

Kategori : Hukrim
wwwwww