Pesona Wisata Desa Sentajo Kuansing

KUANSING, POTRETNEWS.com — Desa Koto Sentajo menjadi salah satu destinasi wisata yang masuk dalam peta wisata Kabupaten Kuantan Singingi. Desa yang terletak di Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau ini memiliki potensi budaya yang saat ini terus dikembangkan menjadi desa adat di kabupaten tersebut.

Desa ini memiliki keunikan dalam banyak hal, di antaranya soal budaya, tradisi, adat istiadat hingga kondisi sosial kemasyarakatan. Termasuk juga nilai-nilai keagamaan masih dirasakan cukup kuat di daerah tersebut. Desa ini termasuk salah satu cagar budaya yang hingga saat ini masih terus terjaga kondisinya. Keramahan masyarakatnya dalam menyambut tamu asing menjadi salah satu potensi penting yang mendukung pengembangan desa adat.

Melihat Pesona Desa Wisata Sentajo dari Dekat

Saat pertama kali berkunjung ke Desa Koto Sentajo, Anda akan melihat suasana kampung yang sangat kental dengan nilai-nilai tradisi. Selain disambut dengan sapaan ramah tamah, tamu-tamu kehormatan biasanya juga akan disambut dengan sebuah atraksi silat khusus bernama Silat Pendekar Bertuah. Silat ini biasanya dilakukan di tempat khusus bernama ‘sosoran’, semacam lapangan yang dipagari dengan kayu di sekelilingnya.

Berjalan menyusuri kampung akan mengantarkan ada pada pemandangan-pemandangan penuh tradisi. Di antaranya Anda akan melihat sebanyak 27 bangunan rumah godang atau rumah adat yang masih terawat dengan baik.

Rumah ini merupakan rumah yang berasal dari beberapa rumpun di antaranya suku Melayu, suku Caniago, suku Paliang dan suku Patopang. Satu buah rumah godang bisa menampung sebanyak 125 hingga 150 orang. Kata ‘godang’ diambil dari bahasa masyarakat setempat yang artinya besar. Jadi rumah godang adalah rumah besar yang mampu menampung ratusan orang.

Biasanya di bagian depan rumah-rumah godang tersebut bisa dilihat beberapa orang yang bermain alat musik tradisional Kuantang Singingi. Hal ini semakin menambah kesan tradisi yang terjaga dengan baik di kampung tersebut.

Desa Koto Sentajo juga menjadi lokasi even wisata nasional Kuantan Singingi yakni Pacu Jalur. Kegiatan rutin tahunan yang diadakan setiap bulan Agustus setiap tahunnya itu menjadi penambah daya tarik keunikan Desa Sentajo.

Selain rumah godang, di kampung ini juga kita bisa menemuakan masjid yang sudah berumur ratusan tahun dengan tiang-tiang penyangga yang terbuat dari kayu yang sangat kuat. Konon kayu-kayu tersebut belum pernah diganti sejak dari dibangunnya masjid tersebut. Suasana budaya  dan tradisi masa lalu bisa dirasakan sangat kuat di desa tersebut.

Daerah-daerah yang ada di Kuantan Singingi pada umumnya memiliki tradisi yang merupakan campuran dari tradisi orang Minang dan Melayu. Termasuk juga bahasanya. Bagi Anda yang memiliki kemampuan berbahasa Minang, memahami bahasa masyarakat Kuantan Singingi tidak begitu sulit.

Pada hari-hari biasa, masyarakat tidak terlalu banyak yang berlalu lalang di jalan-jalan desa. Namun, saat hari raya tiba, di sinilah seluruh warga berkumpul dan bersilaturrahim di rumah godang. Tradisi ini menjadi hal unik yang terus dilakukan secara turun temurun.

Jadi jika Anda berkesempatan jalan-jalan ke Sentajo pada saat hari raya, tak ada salahnya melihat bagaimana tradisi tersebut dilakukan. Jangan lupa mengambil spot berfoto di rumah-rumah godang yang Anda jumpai.

Cara Menuju ke Lokasi Desa Wisata Sentajo, Kuantan Singingi

Rute menuju ke lokasi Desa Wisata Sentajo bisa dilakukan melalui jalur darat. Bila Anda memulai perjalanan dari Kota Pekanbaru, Anda bisa melakukan perjalanan menuju ke pusat Kota Taluk Kuantan. Kendaraan travel tersedia jika Anda tidak membawa kendaraan pribadi. Waktu perjalanan biasanya sekitar 4 hingga 5 jam, tergantung kondisi.

Desa wisata Sentajo berada sekitar 4 km dari pusat Kota Taluk Kuantan. Jarak yang tidak terlalu jauh ini memudahkan Anda mengunjunginya dan soal akomodasi pun bisa Anda temukan di pusat kota. Jika Anda ingin menginap, bisa menemukan penginapan murah di Kota Taluk Kuantan.

Jika ingin berkunjung ke Sentajo, Anda bisa memiliki waktu-waktu seperti bulan Agustus, bertepatan dengan penyelenggaraan even tahunan pacu jalur. Atau pada saat lebaran tiba di mana Anda bisa melihat tradisi budaya masyarakat setempat yang lengkap dan unik. Selamat berwisata memotret budaya dan sejarah di Kuantan Singingi. ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber : Riaumagz.com