Home > Berita > Umum

Antrean Biosolar Mengular hingga Perbatasan Riau

Antrean Biosolar Mengular hingga Perbatasan Riau
Jum'at, 04 Maret 2022 09:37 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Antrean panjang di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di perbatasan Riau menyeruak belakangan ini. Penyebabnya adalah adanya pengurangan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi biosolar untuk wilayah Riau tahun 2022 sebesar 7-9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kuota biosolar tahun 2022 bagi Riau sebesar 794.787 sedangkan realisasi 2021 sekitar 824.00 lebih kecil 4 persen dibandingkan realisasi 2021, sehingga ditambahkan rata-rata growth biosolar per tahun 3-5 persen. Jadi kuota kurang 7-9 persen," kata Section Head Communication dan Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Agustiawan di Pekanbaru, Jumat.

Diakuinya, pengurangan itu telah membuat antrean kendaraan mengular di sejumlah SPBU di Provinsi Riau, seperti di perbatasan Riau-Sumatera Utara seperti di wilayah Bagan Batu, Rokan Hilir. Kondisi tersebut juga diakui Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Evarefita.

"Kalau dikatakan kelangkaan itu memang terjadi hampir di seluruh provinsi karena kuota BBM biosolar kita tahun ini memang berkurang tahun 2022 ini dibanding tahun 2021," Evarefita,melansir antaranews.com.

Evarefita mengatakan, kuota biosolar untuk Riau tahun 2022 berkurang sekitar 7-9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Karena itu, ia menyarankan agar pendistribusian biosolar ini harus ada pengawasannya, dan harus memilah kendaraan yang pantas mendapatkan subsidi biosolar tersebut.

"Itu yang kita ingin sampaikan, dan surat edaran Gubernur terkait hal itu sudah ada. Cuma implementasi di SPBU-SPBU yang belum maksimal, dan kita sudah minta PT Pertamina melalui satuan tugasnya harus turun," harapnya.

Eva mengakui, kelangkaan biosolar sering terjadi di SPBU-SPBU perbatasan provinsi Riau. Hal itu dikarenakan kendaraan yang mengisi biosolar dari plat BM, namun juga kendaraan plat dari provinsi tetangga.

"Yang tidak tepat sasaran ini yang menyebabkan salah satu kelangkaan biosolar itu. Makanya untuk mengantisipasi ini kita akan lakukan koordinasi dengan instansi terkait Pemprov Riau, setelah itu kita akan melakukan langkah selanjutnya," ujarnya.

"Kita juga sebetulnya sudah akan membuat surat ke BPH Migas untuk permintaan penambahan kuota biosolar itu," pungkasnya.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww