Home > Berita > Umum

Ulangi Jalinan Bisnis di Masa Lampau; Pembangunan PLBN Bengkalis Buka Kembali Jalur Perdagangan

Ulangi Jalinan Bisnis di Masa Lampau; Pembangunan PLBN Bengkalis Buka Kembali Jalur Perdagangan

Ketua Biro Sosio, Budaya dan Warisan DMDI Malaysia, Prof Tun Sri Dr Abdul Latif Abu Bakar (atas). Ketua DMDI Sekretariat Bengkalis, Darma Firdaus saat memberikan keterangan pers di Pantai Wisata Raja Kecik, Muntai (bawah).

Senin, 22 November 2021 08:15 WIB

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Hubungan perdagangan yang pernah terjalin pada masa lampau antara Malaysia yaitu Melaka, Johor, juga Singapura dengan masyarakat Pulau Bengkalis, Indonesia menjual berbagai macam hasil bumi dan laut yang dibeli oleh dua negara tadi, mulai reda sekitar tahun 1980an dan hingga sekarang peluang itu bagai pungguk merindukan bulan.

Dilema ini telah pula mulai terkikiskan dengan kemunculan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau NGO (Non Government Organisation) Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) untuk mengulang kembali perdagangan dua hala ini dengan isyarat menjelang lampu hijau.

"Saya, Darma Firdaus Sitompul, Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Bengkalis sangat mendukung Pos Lintas Batas Negara yang ada di Desa Muntai Kecamatan Bantan ini. Di samping untuk meningkatkan perekonomian menjadi visit sector di Pulau Sumatera khususnya Riau terutama Kabupaten Bengkalis," katanya kepada awak media, Sabtu (20/11/2201) kemarin.

Dengan dibukanya PLBN, ungkap Darma Firdaus, juga menambah hubungan kekerabatan antara negeri jiran Malaysia dengan Indonesia melalui faktor-faktor sejarah yang sudah berlangsung lama mengenai garis-garis keturunan sehingga Bengkalis sebagai pulau terluar Indonesia ini bisa menjadi lebih unggul dalam kualitas ekspor maupun impor

"Sejauh ini kami dari DMDI selalu membahas dengan DMDI Melaka terutama tentang ekonomi dan budaya. Untuk meningkatkan ekonomi ini kita melakukan kerjasama terutama di pertukaran pelajar Indonesia ke Malaysia atau sebaliknya. Selain itu jejak warisan berupa keturunan-keturunan pejuang-pejuang Islam kebanyakan memang berada di negeri kita ini, Bengkalis harus kita telusuri ke negeri jiran. Dengan seringnya kunjungan bilateral tersebut, negeri kita bisa memajukan pertumbuhan ekonomi apalagi Pos Lintas Batas Negara ini sangat mendukung program pemerintah pusat untuk ditetapkan di Pulau Bengkalis ini terutama di Desa Muntai Kecamatan Bantan," ungkapnya di akhir wawancara.

"Assalamualaikum WR WB. Saye dari pihak Biro Sosio, Budaye dan Warisan Sekretariet Dunie Melayu Dunie Islam (DMDI) di bawah kepemimpinan Tun Mohammad Ali Rustam akan berusahe untuk mengeratkan perhubungan serumpun khususnye Malaysia-Indonesia, Melake dengan Bengkalis untuk menjalinkan perhubungan ukhuwah Islamiyyah sosio, budaya, warisan, pendidikan dan ekonomi," kata Ketua Biro Sosio, Budaya dan Warisan DMDI Malaysia, Prof Tun Sri Dr Abdul Latif Abu Bakar pula.

"Sehubungan dengan ini, saye menyokong kuat usaha Indonesia khususnya DMDI Bengkalis dan juge Riau untuk menjayekan projek Pos Lintas Batas Negara (PLBN) bersame-same dengan Malaysia khususnye Melake dengan Kabupaten Bengkalis di Desa Muntai, Kecamatan Bantan. Insya Allah, saye melalui biro saye, akan menjalinkan hubungan melalui transkrip DMDI dan memberikan pandangan bagi pihak kerajaan Malaysia dengan Pemerintah Indonesia untuk menjayekan perhubungan serumpun Bengkalis dengan Melake secare due hale. Orang Bengkalis datang ke Melake, Meleke ke Bengkalis. Begitu juge kite akan besemarak ke seluruh Indonesie dan Malaysie menjayekan projek sosio budaye dan warisan serta bagi memantapkan pendidikan dan ekonomi due negare," terang Tun Sri Abdul Latif pula melalui pesan WhatsApp-nya kemarin. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww