Home > Berita > Umum

Gara-gara tak Paham Sistem COD, Konsumen di Dharmasraya Sumbar Nyaris Bacok Kurir yang Antar Paket ke Rumahnya

Gara-gara tak Paham Sistem COD, Konsumen di Dharmasraya Sumbar Nyaris Bacok Kurir yang Antar Paket ke Rumahnya
Jum'at, 29 Oktober 2021 18:35 WIB

DHARMASRAYA, POTRETNEWS.com — Masalah konsumen yang berulah saat COD akhirnya menyentuh daerah Dharmasraya, Sumatera Barat. Salah satu kurir di Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya nyaris dibacok konsumen. Hal itu karena konsumen yang tidak punya uang pas COD.

Kurir yang bernama Nofri (30) menjelaskan perlakuan yang tidak mengenakan itu dialaminya berawal dari soal pembayaran COD untuk paket yang hendak diantarkannya itu dengan nilai Rp60.253, dibatalkan konsumen.

"Jadi kejadian ini pada hari Senin kemarin. Siang itu saya mengantar paket ke rumah pelaku, yang mana paket mau diambil istrinya," katanya dilansir dari kumparan, Jumat (29/10/2021), melansir haluanriau.com.

Namun, saat hendak transaksi, istri pelaku tidak bisa menyediakan uang pas dan punya uang Rp100 ribu sementara biaya belanja COD Rp60.253. Padahal sebelum ke rumah konsumen, Nofri sudah menginformasikan via Whatsapp tentang total bayar COD sesuai format aplikasi tempat dia bekerja.

"Saya juga menambahkan keterangan, tolong sediakan uang pas ya kak, begitu isi pesan saya," jelasnya.

Informasi yang disampaikan Nofri bukan satu kali, karena sebelumnya, Nofri juga sudah mengingatkan kembali kepada istri pelaku, agar menyediakan uang pas. Namun, respons dari istri pelaku selalu tidak bisa menyediakan uang pas.

"Tapi pas hari kejadian saya tidak ada uang kembalian dan istri pelaku ini tidak bisa menyediakan uang pas. Karena paket banyak yang mesti saya antar maka saya bilang besok saja diantar lagi paket nya, oh yaudah jawabnya," ujarnya.

Nofri melanjutkan, saat dalam perjalanannya ke Blok A Sitiung 4, ia mendapat pesan via WhatsApp, bahwa paketnya dibatalkan oleh konsumen.

"Saya jawab ok paket dibatalkan. Tapi selang setengah jam kemudian, saya ditelpon kembali, ternyata itu suami dari yang punya paketi ini. Nah di dalam telepon itu, dia langsung maki-maki saya, menggertak serta mengancam saya," ungkapnya.

"Awas ang bisuak di Blok C, den tunggu ang. Ndak tau ang sia den (Awas kamu besok di Blok C, saya tunggu kamu. Tidak kenal kamu siapa ya?)" ucap pelaku yang ditirukan oleh kurir.

Mendengar kata-kata itu, Nofri pun tidak enak hati. Sehingga dia pun mendatangi rumah yang punya paket tersebut. Setiba di sana, pelaku malah memberikan reaksi marah kepada Nofri. Di tengah situasi itu, Nofri pun mencoba tenang sembari memberikan penjelasan terkait prosedur belanja COD. Namun pelaku masih tidak terima dan memarahi si kurir.

"Saya pun tanya ke dia, paham ndak perusahaan kurir itu. Dia hanya diam. Selanjutnya dia malah mengambil parang/senjata tajam ke dalam rumah dan mengarahkan ke saya. Untung dihalangi istrinya, dan warga setempat," jelas Nofri.

Kondisi pun mulai tenang di sana, Nofri pun melanjutkan pekerjaannya. Tapi, melihat perlakuan yang tidak baik dari konsumennya itu, Nofri memilih untuk melaporkan pelaku ke Polsek Sungai Rumbai.

"Saya sudah lapor polisi. Informasinya dia sudah tidak di tempat alias kabur," ungkap Nofri. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww