Home > Berita > Umum

Proyek IPAL di Pekanbaru Bikin Jalan Rusak, Banjir, hingga Ganggu Usaha Warga

Proyek IPAL di Pekanbaru Bikin Jalan Rusak, Banjir, hingga Ganggu Usaha Warga
Jum'at, 01 Oktober 2021 16:07 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di wilayah Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, membuat banyak warga mengeluh. Pasalnya, dampak pengerjaan proyek itu mengganggu aktivitas warga.Seperti banyak ruas jalan yang rusak berlobang, mengakibatkan banjir saat hujan deras turun hingga berdampak kepada penghasil pedagang kecil di pinggir jalan.

Pantauan Kompas.com, Jumat (1/10/2021), pengerjaan proyek IPAL masih tengah berjalan. Di antaranya, di kawasan Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Mangga, Jalan Durian, dan Jalan Balam. Sebagian jalan ada yang ditutup dan dialihkan. Ada pula jalan buka tutup untuk mengurai kemacetan. Arus lalu lintas tampak begitu terganggu.

Selain itu, ruas jalan banyak rusak berlubang dibagian proyek yang sudah dikerjakan. Dani (28) seorang warga Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, mengaku mengeluhkan banyak jalan yang rusak.

"Ya, jalan rusak ini sangat mengganggu aktivitas kami. Kalau hujan berlumpur, kalau panas berdebu," akui Dani saat diwawancarai Kompas.com, Jumat, melansir Kompas.com.

Ia mengaku sudah setahun melewati jalan rusak akibat proyek IPAL yang tak kunjung selesai itu. 2 tahun proyek IPAL, ganggu usaha warga

Warga tempatan lainnya, Antoni (52), menyebut pengerjaan proyek IPAL itu sudah berjalan dua tahun. Namun, selama proyek Kementerian PUPR itu dimulai, dirinya mengeluhkan dampaknya. Mulai dari banjir hingga debu yang masuk ke rumah dan tempat usaha foto copy milik Antoni.

"Lihatlah jalan depan rumah saya, sudah hancur banyak lubang. Kalau hujan selalu banjir, karena saluran air sudah tertutup material proyek itu," akui Antoni saat diwawancarai Kompas.com, Jumat.

Kondisi itu juga berdampak kepada usah foto copy miliknya. Bahkan, menurut dia, ada beberapa usaha yang sudah tutup akibat dampak proyek terhadap roda perekonomian.

"Usaha foto copy di sebelah saya sudah tutup dan tempat biasa saya sarapan pagi juga tutup. Karena kan jalan ditutup, kemudian banyak debu, sedangkan usaha di pinggir jalan. Sangat berdampak kepada usaha kami. Belum lagi banjir saat hujan. Saya minggu depan pindah usaha ke tempat yang lebih aman," kata Antoni. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Pekanbaru
wwwwww