Home > Berita > Umum

Dua Personel Satpol PP Bakuhantam gara-gara Rebutan Nasi Kota

Dua Personel Satpol PP Bakuhantam gara-gara Rebutan Nasi Kota
Rabu, 18 Agustus 2021 08:40 WIB

PAMEKASAN, POTRETNEWS.com — Sebagai Instansi, sudah seharusnya para anggota menjaga sikap. Kali ini, oknum membuat nama Sat Pol PP tercoreng. Dua anggota baku hantam usai mengikuti upacara HUT ke-76 RI di halaman pendopo Ronggosukowati, Selasa (17/8/2021), melansir Tribunnews.com.

Lantas peristiwa ini menarik perhatian. Kejadian ini terjadi pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kabupaten Pamekasan.Dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tersebut, saling baku hantam usai mengikuti upacara HUT ke-76 RI di halaman pendopo Ronggosukowati. Diketahui, kedua anggota Satpol PP yang terlibat perkelahian itu diketahui berinisial T dan I.

Awak media mendapat kabar, penyebabnya karena masalah sepele, yakni masalah perebutan nasi kotak. Saksi mata Arifin menjelaskan, insiden perkelahian itu berawal saat panitia membagikan nasi kotak kepada petugas. Waktu dilakukan pembagian itu, T langsung datang dan mengambil jatah konsumsi berisi 5 dus nasi. Mengetahui hal itu, I lalu menegurnya dengan alasan masih ada rekannya yang belum kebagian.

"Karena ditegur, T tiba-tiba emosi dan menantang I duel," ujar Arifin ketika dihubungi melalui telepon.

Tak terima ditantang duel itu, I lalu emosi dan memukul T. Akibatnya, perkelahian tak terhindarkan.

Cakar-cakaran demi nasi kotak jadi tontonan

Saat kejadian itu tak kunjung ada yang segera melerai, hingga para peserta upacara perempuan berteriak histeris ketakutan dan menghindar.

"Keduanya terlihat sama-sama emosi dan saling pukul," terang Arifin.

Tak lama kemudian, anggota TNI yang juga ikut sebagai peserta upacara datang dan melerai perkelahian tersebut.

"Tidak ada yang berani melerai perkelahian itu. Yang ada hanya teriakan untuk berhenti dari sesama anggota Pol PP. Untung ada TNI yang melerai hingga perkelahian usai," ungkap Arifin.

Hingga berita ini dimuat, Kepala Satpol PP Pamekasan Ahmad Kusairi belum memberikan respons saat dikonfirmasi awak media. Wartawan kompas.com saat ini sedang berupaya mengkonfirmasi. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww