Home > Berita > Umum

Warga Pelalawan Tewas Tertimpa Pohon Karet yang Ditebangnya

Warga Pelalawan Tewas Tertimpa Pohon Karet yang Ditebangnya

Korban Rahmat Musa meninggal dunia saat melakukan penumbangan pohon karet di kebun milik warga, akibat tertimpa pohon yang ditumbangnya di Kelurahan Rawang Empat Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan, Sabtu (17/07/2021).

Senin, 19 Juli 2021 14:34 WIB

PELALAWAN, POTRETNEWS.com — Rahmat Musa (56) ditemukan tewas di kebun karet. Warga Kelurahan Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau ini diduga tewas setelah mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia pada Sabtu (17/07/2021) pekan lalu.

Ia meregang nyawa saat melakukan penumbangan pohon karet di kebun milik warga bernama Aulia Saputra Lubis di Kelurahan Rawang Empat Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan. Korban tertimpa pohon yang ditebangnya menggunakan alat pemotong jenis chainsaw.

"Korban memang berprofesi sebagai buruh penumbang kayu dan mendapat pekerjaan untuk menimbang pohon karet di kebun warga di Rawang Empat," kata Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Harianto, kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (18/07/2021).

Ia pertama kali ditemukan oleh anaknya, Angga Afandi sekitar pukul 12.00 wib di kebun karet tempatnya bekerja. Warga Puncak Indah Kelurahan Sorek, Pangkalan Kuras itu didapati di bawah pohon karet yang cukup besar dengan kondisi telah tewas.

Awalnya, korban Rahmat mendapat borongan untuk menimbang kayu getah karet di kebun Aula Saputra Lubis pada Jumat (16/07/2021) sekitar jam 10.00 wib. Pria itu dikenal sebagai penumbang kayu dan kayu karet yang ditebang dijual kembali sebagai bahan bakar kayu api di kilang batu bata. Biasanya korban mendapat pekerjaan menumbang kayu bersama dengan anaknya Anga Afandi.

Namun pada hari naas itu, Rahmat hanya bekerja sendirian bermodalkan satu mesin chainsaw. Setelah bekerja sejak pagi, korban tidak kunjung pulang ke rumahnya hingga malam hari bahkan sampai Sabtu (17/07/2021) pagi, korban juga tak kelihatan di rumahnya, melansir Tribunnews.com.

Khawatir sesuatu yang buruk menimpa korban, pihak keluarga melakukan pencarian di lokasi kebun karet Aulia, tempat terakhir korban bekerja. Setibanya di kebun tersebut, anak korban terkejut melihat ayahnya tertimpa kayu karet besar dengan kondisi tertelungkup.

"Diduga kuat jika kayu karet itu ditumbang sendiri oleh korban yang kemudian menimpanya. Mesin chainsaw ada di dekat jenazahnya," tambah Iptu Edy Harianto.

Kemudian Angga memindahkan jenazah ayahnya ke tempat lain dengan mengangkat pohon besar itu. Kabar kematian korban selanjutnya disampaikan kepada pihak keluarga dan dilaporkan ke Polsek Bunut.Pihak kepolisian dengan petugas medis dari Puskesmas Bandar Petalangan turun ke lokasi untuk mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Petugas kesehatan memastikan korban telah meninggal dunia berdasarkan visum awal.Namun saat disarankan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban untuk mengetahui pasti penyebab kematiannya, pihak keluarga tidak bersedia. Keluarga korban membuat surat pernyataan penolakan tersebut dan jenazah diserahkan untuk dimakamkan.

"Keluarga korban telah menerima bahwa kematian korban adalah akibat kesalahannya sendiri tertimpa batang kayu getah karet saat menebang kayu batang karet," tandas Edy. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww