Wanita Hamil yang Ditemukan Tewas di Septic Tank di Tapung Kampar Sempat Difitnah Main Serong

Wanita Hamil yang Ditemukan Tewas di <i>Septic Tank</i> di Tapung Kampar Sempat Difitnah Main Serong
Rabu, 09 Juni 2021 14:02 WIB

TAPUNG, POTRETNEWS.com — Nasib pilu dialami seorang wanita bernama Siti Hamidah. Tengah hamil tua, jasad Siti Hamidah ditemukan terkubur di septic tank, di Perumahan Griya Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau pada Selasa (8/6/2021). Sebelum jasadnya ditemukan, Siti Hamidah terlebih dahulu dinyatakan hilang sejak 21 Mei 2021.

Pasca Siti Hamidah hilang secara misterius, keluarga terutama adik mendapat firasat tak enak. Hingga akhirnya, firasat sang adik pun terbukti dengan menemukan mayat sang kakak terkubur di dalam septic tank. Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Pekanbaru, penemuan mayat wanita hamil di Riau menggegerkan publik.

PS Kanit Reskrim Polsek Tapung, Iptu Lambok, menyampaikan kronologi penemuan mayat wanita yang ditemukan terkubur dalam bekas galian septic tank itu. Lokasi penemuan mayat berada di Jalan Garuda Sakti, Km 9, Perumahan Griya Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.Disebutkan Iptu Lambok, sekira pukul 13.00 WIB, pihaknya mendapat telepon dari personel Bhabinkamtibmas bernama Bripka Willy. Telepon tersebut terkait adanya laporan dari warga mengenai bau tidak sedap di galian septic tank.

"Awalnya ada bau tidak sedap yang diduga berasal dari dalam lubang bekas galian septic tank. Kita datang, kemudian dilakukan penggalian bersama tim Identifikasi Polres Kampar," jelasnya.

"Setelah digali memang betul ditemukan mayat, diduga bernama Siti Hamidah," imbuh dia.

Menurut Iptu Lambok, saat ditemukan mayat sedang terbaring menghadap ke kiri, dengan posisi kaki tertekuk.

"Menurut keluarga, (korban) sedang hamil 8 bulan," bebernya.

Diduga, wanita malang ini merupakan korban pembunuhan. Firasat Adik Jadi Kenyataan

Sebelum jasad sang kakak ditemukan, adik Siti Aminah, Siti Nurhasanah sempat berfirasat.Siti Nurhasanah bercerita bahwa kakaknya mulai hilang sejak tanggal 21 Mei 2021. Sehingga dipastikan, pada 22 Mei 2021 korban sudah tidak berada di rumah. Mengetahui kakaknya hilang, Siti Nurhasanah terkejut dengan cerita suami Siti Aminah. Yakni perihal tuduhan bahwa Siti Aminah hilang karena pergi dengan laki-laki lain.

"Kata suaminya, kakak kami pergi dari rumah sama laki-laki," kata Siti Nurhasanah mengisahkan, dengan nada suara tertahan.

Selama hilang itu, Siti Nurhasanah dan anggota keluarga lainnya berupaya mencari keberadaan korban. Bahkan suami korban, ketika itu ikut mencari juga. Tak tenang, Siti Nurhasanah diselimuti perasaan gundah. Sebab pasca sang kakak menghilang, Siti Nurhasanah selalu bermimpi didatangi Siti Aminah.

"Selama 3 hari malamnya, pas tidur kami mimpi tidak enak. Perasaan kakak (korban) itu minta tolong, tapi diam aja," tuturnya.

Berkenaan dengan firasat dan mimpi tersebut, pihak keluarga pun akhirnya curiga pada suami korban. Lantaran suami korban pergi pulang kampung, dengan alasan orangtuanya sakit, dan tidak mau menitipkan kunci rumah ke keluarga.

"Karena 3 malam minpi yang tidak enak kami geledah di rumah (korban) itu. Pas udah selesai geledah rumah, tidak ada apa-apa," urai Siti Nurhasanah .

Gelagat Mencurigakan Suami Korban

Curiga dengan sikap kakak ipar, Siti Nurhasanah teringat dengan sebuah kejadian.Yakni saat beberapa waktu lalu, suami korban minta dibantu untuk menggali galian septic tank di rumahnya.

"Pas sudah pulang, kakak saya dicegat sama anggota (suami korban). Katanya, dia pernah disuruh gali (lubang) di dekat septic tank, dengan alasan septic tank tersumbat," ungkap Siti Nurhasanah.

Namun anehnya, ketika sudah selesai digali, lubang itu malah ditutup lagi dengan tanah oleh suami korban.

"Waktu itu (selesai menggali) anggotanya pergi mandi. Pas balik dilihat sudah tertimbun lagi. Kata suami kakak saya itu, septic tank sudah tidak tersumbat. (Dari keterangan anggota suami korban), di situ kami curiga," sambung Siti Nurhasanah.

Alhasil, pihak keluarga korban datang lagi ke rumah korban. Dengan disaksikan RT dan RW setempat, serta aparat kepolisian dan lain-lain, lubang itu pun digali. Alangkah kagetnya pihak keluarga saat mengetahui, ternyata di dalamnya ada mayat korban.

"Yang kami sakit hati, kakak kami difitnah, kakak kami pergi sama laki-laki, sementara kakak kami dalam kondisi hamil besar," urai Siti Nurhasanah lagi.

Ia menerangkan, memang banyak menemukan kejanggalan, terlebih saat korban hilang tak tahu di mana keberadaannya.

"Pernikahan belum 1 tahun. Ternyata sejak kakak hilang, suaminya itu minta ditemani anggotanya kalau tidur, tidak berani sendiri," katanya.

Pelaku Diselidiki

Siti Hamidah, wanita malang yang mayatnya ditemukan terkubur dalam lubang bekas galian septic tank di Perumahan Griya Sakti Jalan Garuda Sakti KM 9, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Selasa (8/6/2021), diketahui memang sudah lama menghilang. Korban yang informasinya juga sedang hamil itu, sudah menghilang sejak bulan lalu.

"Korban menghilang tanggal 21 Mei 2021 dan ditemukan 8 Juni 2021 tewas terkubur dihalaman rumah dengan kondisi pakaian lengkap. Masih kita kembangkan, dugaan begitu," kata Kapolsek Tapung, Kompol Sumarno.

Untuk suami korban sendiri, saat ini belum diketahui keberadaannya. PS Kanit Reskrim Polsek Tapung, Iptu Lambok, menyampaikan kronologi penemuan mayat wanita yang ditemukan terkubur dalam bekas galian septic tank, Selasa (8/6/2021). Lokasi penemuan mayat, berada di Jalan Garuda Sakti, Km 9, Perumahan Griya Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Polisi kini sedang menyelidiki kasus temuan mayat wanita hamil bernama Siti Hamidah, yang dikubur dekat galian lubang septic tank di Perumahan Griya Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Selasa (8/6/2021). Mayat korban sedang diautopsi di RS Bhayangkara Polda Riau. PS Kanit Reskrim Polsek Tapung, Iptu Lambok menuturkan motif dugaan pembunuhan, belum diketahui. Termasuk penyebab mati korban, belum bisa dipastikan.

"Nanti hasil autopsi yang menjawab. Karena kasat mata mayat diperkirakan sudah 2 minggu lebih (terkubur). Jadi tidak bisa terbaca," tuturnya, melansir Tribunnews.com.

Untuk pelaku diungkapkannya, belum diketahui. Pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan guna mengungkapnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Kampar
wwwwww