Home > Berita > Riau

LSM dan Komunitas Seni Ingatkan Kembali Komitmen Gubernur Riau Syamsuar soal ”Riau Hijau dan Bermartabat”

LSM dan Komunitas Seni Ingatkan Kembali Komitmen Gubernur Riau Syamsuar soal ”Riau Hijau dan Bermartabat”

Koordinator Jikalahari, Made Ali saat menjadi narasumber di acara diskusi Riau Hijau, Senin (1/5/2021) di Bonsai Caffe

Rabu, 02 Juni 2021 09:20 WIB
Rachdinal

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mengadakan diskusi bersama Lembaga Teater Selembayung mengangkat tema “Riau Hijau” di salah satu tempat di kawasan Jalan Taman Sari, Kota Pekanbaru, Selasa, (1/6/2021) malam.

Bincang-bincang ini dilaksanakan untuk mengingat kembali komitmen Gubernur Riau, Syamsuar terkait “Riau Hijau dan Bermartabat” yang dicetuskan pada saat perayaan hari jadi Provinsi Riau ke 62 tahun di 2019 lalu.

Lewat itu, maka forum ini membahas komitmen Syamsuar tersebut, yaitu berkomitmen membangun konsep Riau Hijau untuk mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Serta Bermartabat untuk mempertahankan identitas Kemelayuan.

Berdasarkan pantauan potretnews.com, yang bertindak menjadi narasumber dalam acara ini adalah Made Ali (Koordinator Jikalahari), Dr Junaidi (Rektor Universitas Lancang Kuning), Fedli Aziz (Sutradara Teater), dan Rino Dezapaty (Komposer).

Forum diskusi ini banyak membahas bagaimana caranya seniman ataupun sastrawan di Riau juga ikut ambil andil dalam usaha menyelamatkan dan menjaga hutan melalui kebijakan Riau Hijau yang terkoneksi ke dalam struktur perencanaan pembangunan daerah yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024.

“Sebagai usaha untuk menyelamatkan ruang ekologi di Riau, mari sama-sama kita dorong publik agar tidak usah takut untuk meminta Bapak Gubernur Riau segera mengimplementasikan kebijakannya yaitu kebijakan Riau hijau yang sudah tertuang di RPJMD 2019-2024,” kata Koordinator Jikalahari, Made Ali.

Selain ingin menyelamatkan ruang ekologi, Made juga menyampaikan bahwa dirinya bersama organisasi yang ia pimpin juga ingin menyelamatkan kebudayaan melayu di Riau.

“Kalau kata pak Gubernur bahwa konsep Riau Hijau ini bukan sekedar tanam menanam, maka dalam hal ini beliau bisa mengajak atau berkolaborasi dengan seniman di Riau. Dimana seniman atau sastrawan bisa diikutsertakan dalam berkampanye soal Riau Hijau dan Bermartabat untuk menyelamatkan hutan dan kebudayaan melayu di Bumi Lancang Kuning ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui, bahwa pelaksanaan kegiatan secara terbatas ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid19 yang ketat. ***

Kategori : Riau, Umum
wwwwww