*Sang Pahlawan dari Perang Sosoh, Aditya Pratama Berhasil Sisihkan Ribuan Peserta IKMC 2021 dari 92 Negara

Anak Penjual Nenas Pedekik Bengkalis Harumkan Nama Indonesia

Anak Penjual Nenas Pedekik Bengkalis Harumkan Nama Indonesia

Aditya Pratama, pahlawan dari tanah Perang Sosoh 1949 bersama kedua orang tuanya dan adiknya (sumber FB Zarina).

Minggu, 16 Mei 2021 23:37 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Prestasi gemilang dalam International Kangoroo Mathematics Competition (IKMC) Online 2021 ditorehkan Aditya Pratama, Budak Kampong Pedekik, Bengkalis.

Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Tasdir kelahiran Pedekik dan Zarina asal Sungai Alam yang lahir di Desa Sungai Alam, 9 Februari 2009 berusia 12 tahun ini tercatat sebagai pelajar kelas 1 SMP yang lulus seleksi di BAZNas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Bengkalis sehingga berhak menerima beasiswa dan tengah mengikuti pendidikan dari BAZNas RI di Bogor.

Untuk bisa ikut seleksi, calon penerima beasiswa BAZNas RI minimal hafal Al-Qur'an 1 Juz, Alhamdulillah kala itu Aditya Pratama telah hafal 2 juz.

Dikarenakan Covid-19, baru sekitar 2 bulan terakhir Aditya Pratama bersama 2 pelajar dari Kabupaten Kepulauan Meranti dan 1 dari Pelalawan masuk ke sekolah tadi bergabung bersama 62 orang pelajar se-Indonesia lainnya sehingga berjumlah 66 pelajar penerima beasiswa BAZNas RI.

Aditya Pratama meraih predikat honorable mention sebuah sebutan terhormat dalam olimpiade tersebut diikuti Aditya Pratama secara online pada Ahad (2/5/2021) lalu yang diikuti oleh sekitar 2.400 peserta tingkat SD hingga SMA yang berasal dari 92 negara di dunia.

Diceritakan Tasdir yang sehari-hari berjualan nenas di Simpang Lima, Pedekik ini, dulu saat anaknya akan ikut Olimpiade Matematika Pelajar SD tingkat Kabupaten Bengkalis selalu tidur larut malam dan tak lupa Sholat Tahajud serta menghafal rumus-rumus sampai pagi.

"Dia orangnya aktif, pingin tahu pingin tahu gitu. Dulu dia sekolah di SDN 42 Bengkalis depan Kemenag (Kementerian Agama Jalan Kelapapati Darat)," kata Tasdir kepada potretnews.com, Selasa, 11 Mei 2021 kemarin mengawali wawancara.

Masih kata Tasdir, berbagai lomba selalu dimenangkan anaknya di tingkat sekolah maupun Desa Pedekik baik Tahfiz, hafalan, lomba Sholat Subuh dan lainnya. Selain itu, Aditya juga juara sejak kelas 1 SD dan juara umum sejak kelas 3 di sekolah SDnya tadi dengan nilai rata-rata 96.

Rindu memang rindu kala Idul Fitri menjelma, tapi diakui Tasdir demi pendidikan antara dirinya, Aditya Pratama maupun sang mama rela menahan rasa. Hanya video call yang menggunakan smartphone ustadz bagian asrama pada Ahad malam Senin, 9 Mei 2021 kemarin lah pengobat rindu antara mereka. Dalam video call itu, Tasdir melihat Aditya Pratama sedikit berkurang berat badannya namun itu bukanlah penghalang dan alasan untuk tidak memberikan dukungan keberhasilan sang anak di kelak kemudian hari.

Saat ditanyakan cita-cita Aditya Pratama, Tasdir mengatakan, "Yang jelas dio (Aditya Pratama,red) ndak jadi orang yang lebih beguno untuk orang lain. Tergantung lah skill yang dia punya karena di sekolah dio di sano bukan hanya segi agama, ado enterpreneur jugo. Anak kami ini orangnya cuek, diajak serius ya dia serius, saat main dia main. Di rumah juga sering bantu ibuknya, orangnya kreatif juga lah, kalau kita lambat balik dia masak sendiri," ungkap Tasdir seraya menambahkan Aditya Pratama sangat sayang kepada adiknya.

"Alhamdulillah, sekitar sebelom Asar (Sabtu,15/5) tadi, dio nepon kami pinjam hp kawannyo. Dia dapat medali Perak dalam POSI (Pelatihan Olimpiade Sain Indonesia) yang diikutinya bulan ini setelah IKMC kemarin. Dio ikut POSI mengantikan kawannya yang sakit, kato dio saat videl call tadi," tambah Tasdir, Sabtu (15/5/2021) malam sekitar pukul 22.35 WIB.

Mengutip website BAZNas Kabupaten Bengkalis, Ketua BAZNAS, H Ali Ambar menyampaikan ucapan selamat kepada Aditya Pratama karena prestasi yang dipersembahkan Aditya merupakan suatu kebanggan bagi kita semua. "Anak watan kita meraih prestasi yang luar biasa di kancah international. Patut kita apresiasi dan ini dapat menjadi contoh bagi santri binaan kita yang lainya. Insya Allah, kami akan memberikan rewards penghargaan nanti kepada ananda kita,'' ungkapnya. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww