Home > Berita > Umum

Merenungi Sisi Lain Soft Launching Ro-Ro 24 Jam di Bengkalis

Merenungi Sisi Lain <i>Soft Launching</i> Ro-Ro 24 Jam di Bengkalis

2 Kapal Motor Penumpang (KMP/ Ro-Ro) difoto dari dermaga II Air Putih, Kamis (6/8/2020) pukul 10.39 WIB.

Jum'at, 16 April 2021 03:25 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Sisi baik dan sebaliknya selalu beriringan atas hal atau kegiatan, begitu juga Soft Launching atau Peluncuran Awal Pelayanan Penyebaran Ro-Ro (roll-on/roll-off) 24 jam yang telah dilakukan Bupati Bengkalis Kasmarni pada Senin, 1 Ramadhan 1442 H bersamaan dengan 12 April petang kemarin.

Salah satu dari delapan program visi misi Bupati Bengkalis, ada tiga kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan diantaranya pelayanan Ro-Ro 24 jam pada hari Jum'at dan Ahad serta hari-hari besar yaitu Idul Fitri, Natal dan tahun baru, Idul Adha dan Imlek. Dengan jumlah hari sebelum dan sesudahnya yang berbeda-beda.

Selain pelayanan Ro-Ro 24 jam, yang tadinya reguler 22 trip perhari dari Sungai Selari ke Bengkalis atau sebaliknya dengan total 44 trip, sekarang ditambah 2 trip sehingga menjadi 48 trip reguler perhari. Kemudian, Jum'at dan Ahad serta hari-hari besar, penambahan trip dari Bengkalis ke Sungai Selari pukul 02.00 WIB dinihari dan 04.00 WIB, dari Sungai Selari ke Bengkalis pukul 03.00 WIB dan 05.00 WIB Pagi harinya kembali masuk ke jadwal reguler kembali.

"Kalau ternyata animo masyarakat tinggi saat penyebrangan dinihari, jumlah tripnya bisa kita tambah. Jadi, sifatnya kita uji coba dulu, kita Informasikan kepada khalayak, ketika Informasi ini sampai kepada khalayak lalu animo masyarakat meningkat maka kebijakannya akan kita sesuaikan lagi dengan pertumbuhan jumlah pengguna jasa penyeberangan Ro-Ro," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Djoko Edi Imhar kepada potretnews.com, Senin (12/4/2021) petang sesaat setelah selesainya acara Soft Launching Ro-Ro 24 jam.

Dikatakan Djoko Edi Imhar, "Saat ini ada 6 armada Kapal Motor Penumpang (KMP), sesuai visi misi Bupati Bengkalis di atas maka kita akan menambah satu armada (Ro-Ro) lagi sehingga berjumlah tujuh armada Ro-Ro. Saat ini, kapal kita KMP Tasik Gemilang sedang docking, jika dah selesai maka akan kita masukkan ke lintasan ini sehingga akan berjumlah delapan armada," terang Kadis Perhubungan Djoko Edi Imhar pula.

Saat ditanyakan, seringnya Ro-Ro yang molor, Djoko Edi Imhar mengungkapkan itu disebabkan dermaga II yang mengalami pendangkalan yang jika ada armada yang mau merapat perlu menunggu armada di dermaga II berangkat dulu. "Otomatis jika masuknya terganggu, keluarnya juga terganggu, jadwal tidak bisa konsisten karena adanya pendangkalan di dermaga II Air Putih," ungkap Djoko Edi Imhar.

Kedepannya, Pemkab Bengkalis, "Akan membangun dermaga III melalui sumber dana APBN karena jika mengandalkan APBD, tidak kuat. Pembangunan dermaga penyeberangan di Desa Ketam Putih ke Kabupaten Kepulauan Meranti menyangkut masalah lahan saja karena masih kawasan. Dermaganya sudah difloting 80 miliar rupiah," beber Djoko Edi Imhar.

"Kalau itu terbangun dengan tonase lebih dari 15 ton, paling-paling kita harus menyesuaikan dengan kelas jalan kita, kelas 3 kelas kabupaten maksimal 12 ton, tak boleh lebih dari itu. Nanti pelabuhannya kuat, jalannya hancur, kan pertimbangannya seperti itu," bebernya.

Mengenai e-ticketing, Kadis Perhubungan Djoko Edi Imhar akan mengupayakan. "Karena ini menyamgkut banyak pihak, asuransi, bank, Bapenda yang melalui tahapan-tahapan. Tapi kita upayakan akhir Juni 2021 sudah kita laksanakan, saat ini kita masih pembahasan. Apalagi sekarang kita sibuk di sini (soft launching Ro-Ro 24), sementara saya diminta rapat di sana, saya belum punya waktu," aku Kadis Perhubungan Djoko Edi Imhar di akhir wawancara.

Bagi pengguna jasa penyeberangan Ro-Ro, tentulah jika dilayani selama 24 jam menjadi berita gembira. Di lain pihak, KMP atau akrab di masyarakat dengan sebutan Ro-Ro yang melayani 24 jam ini tentunya akan beroperasi akan lebih lama lagi. Begitu pula lah kru KMP yang bertugas yang punya batas kemampuan beraktivitas dan perlu istirahat sebab mereka bukan robot, robot saja ada istirahatnya.

Dengan tulus, seorang capt yang menakhodai satu armada KMP Sungai Selari ke Bengkalis menuliskan secara pribadi, dirinya kurang setuju pelayanan Ro-Ro 24 jam dengan beberapa alasanz diantaranya waktu istirahat dan waktu kumpul keluarga jadi hilang. Gaji mereka tidak bertambah, pihak Pemda juga dinilai tak ada inisiatif memberikan insentif atas jam kerja mereka melebihi waktu normal atau lembur. Capt ini juga menyayangkan saat rapat wacana 24 jam, satupun tidak ada nakhoda yang diundang.

Selain itu, capt yang enggan disebutkan namanya ini mengungkapkan, "Fasilitas dermaga diantaranya penerangan, vender (karet penahan benturan) ataupun bolder (tempat ikat tali kapal) ada yang tidak layak. Dengan fasilitas yang minim, Ro-Ro terkesan terpaksa jalan 24 jam,," tulis capt kepada potretnews.com, Selasa, 13 April 2021 kemarin pukul 19.48 WIB melalui pesan WhatsApp-nya. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww