Home > Berita > Umum

Diduga Dulunya Perkampungan Pedagang China, Warga Natuna Temukan Banyak Harta Karun

Diduga Dulunya Perkampungan Pedagang China, Warga Natuna Temukan Banyak Harta Karun

Sebagian harta karun yang ditemukan/SOLOPOS.com

Jum'at, 16 April 2021 13:08 WIB

NATUNA, POTRETNEWS.com — Wilayah Kecamatan Bunguran Batubi, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau mendadak viral. Pasalnya, sejumlah harta karun berupa guci kuno, mangkok, hingga emas batangan ditemukan di wilayah perairan kecamatan ini.

Banyak yang meyakini kawasan tersebut dulunya adalah perkampungan pedagang China. Hal ini didasarkan pada peninggalan yang ditemukan warga. Begitu kabar penemuan harta karun ini viran, warga berbondong-bondong datang untuk ikut mencari harta terpendam tersebut. Salah satu warga yang turut mencari harta karun, Drajat, mengaku sering menemukan harta karun di sekitar lokasi beberapa hari belakangan.

"Kebanyakan harta karunya itu berupa mangkok, guci kecil, piring, perhiasan hingga emas batangan, " ujar Drajat saat dijumpai Batamnews (jaringan Suara.com), Kamis (15/4/2021) pagi.

Bahkan, dari penemuan tersebut beberapa warga ada yang untung belasan hingga puluhan juta. "Bahkan ada yang ditawar oleh buyer-nya seharga Rp200 juta," kata Drajat menambahkan. Dirinya mengatakan tidak setiap wilayah di Batubi yang ada harta karunnya. Saat ini masyarakat fokus ke daerah Sedarat dan Sebangkar. Dua wilayah tersebut pada masa lampau diduga sebagai bekas perkampungan tua para pedagang China atau tempat singgah.

Jadi Wilayah Perburuan Harta KarunKepala Desa Semedang, Jaaleh Kup, membenarkan hal tersebut. Ia mengakui, beberapa bulan terakhir ini masyarakat Batubi heboh dengan banyaknya penemuan barang peninggalan China itu. Bahkan, menurutnya para pencari harta karun tersebut saat ini bukan dari masyarakat Batubi saja, namun banyak yang datang dari luar.

"Wilayah Sedarat dan Sebangkar yang masuk wilayah Desa Semedang memang dulunya di perkirakan sebagai tempat persinggahan para pedagang China ketika musim utara sebelum mereka berlayar kembali ke Pulau Jawa," cerita Jaaleh, melansir solopos.com.

Ia belum bisa memastikan dari kapan perburuan harta karun tersebut mulai heboh. Saat ini banyak masyarakat yang berbondong bondong datang ke wilayah tersebut untuk berburu. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww