Jual Nama Guru dan Korbankan Teman, ABG di Pelalawan Ini Ternyata Asyik-asyikan di Rumah Cowoknya di Airmolek Indragiri Hulu

Jual Nama Guru dan Korbankan Teman, ABG di Pelalawan Ini Ternyata Asyik-asyikan di Rumah Cowoknya di Airmolek Indragiri Hulu

Ilustrasi

Kamis, 25 Maret 2021 14:06 WIB

PELALAWAN, POTRETNEWS.com — Perbuatan MS (15), Siswi SMA di Pelalawan, Riau ini tak patut untuk ditiru. Ia kabur dengan cowoknya dengan alasan belajar di rumah guru. Orangtuanya pun mengizinkan MS karena pamit belajar bersama temannya di rumah seorang guru.

Namun MS tak kunjung pulang setelah tiga hari. MS pun tak memberi kabar kepada keedua orangtuanya dan bahkan ke pihak keluarganya yang lain. Orangtuanya semakin khawatir soal keselamatan MS. Terlebih beberapa waktu lalu, beredar kabar seorang Siswi MSP ditemukan tewas usai dikabarkan menghilang.

Orangtua MS pun melaporkan ke Polisi atas kehilangan anak gadisnya tersebut dengan harapan anaknya ditemukan selamat tanpa kekurangan satu apapun. Namun akhirnya, MS yang dilaporkan hilang oleh keluarganya, akhirnya ditemukan pada Selasa (23/3/2021) malam lalu. Ternyata, remaja berusia 15 tahun itu berada di rumah pacaranya di Air Molek Kabupaten Indragiri Hulu.

Sayangnya, gadis muda itu tak pamit pada orangtuanya kalau akan pergi bersama pacarnya. Usai sang anak ditemukan, sang ayah mengancam akan membawa kasus ini ke jalur hukum. Gadis remaja itu tidak pulang ke rumah sejak hari Sabtu (20/3/2021) lalu dan tidak diketahui keberadaannya.

"Anak yang dilaporkan hilang kemarin sudah ditemukan. Dapatnya di Air Molek dan sudah dibawa ke Pangkalan Kerinci subuh tadi," kata Kapolsek Pangkalan Kerinci, Kompol Novaldi, kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (24/3/2021).

Kapolsek Novaldi menjelaskan, MS dibawa oleh pacarnya. Belum diketahui pasti alasan sang pacar membawa kabur anak gadis di bawah umur tersebut tanpa seizin orangtuanya. Untuk sementara laporan orang orang yang disampaikan keluarga MS ke Polsek Pangkalan Kerinci dianggap selesai, setelah yang bersangkutan ditemukan dan kembali ke rumah.

"Alhamdulillah ia sudah pulang ke rumah dalam kondisi sehat walafiat. Saat ini sudah bersama orangtuanya," ujar Novaldi.

Seperti diberitakan sebelumnya, informasi hilangnya Mariana beredar luas di media sosial. Awalnya MS pamit kepada orangtuanya hendak belajar ke rumah guru yang berada di perumahan GSA Jalan Lingkar Kelurahan Kerinci Timur, Pangkalan Kerinci. ABG itu dijemput oleh teman perempuannya bernama Elsa. Namun setelah ditunggu-tunggu, MS tak kunjung kembali ke rumah. Meski telah dilakukan pencarian oleh ke keluarga, ia belum ditemukan.

Hingga pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan kepada pihak kepolisian setelah tiga hari menghilang. Novaldi mengatakan, pihaknya telah menyebar informasi hilangnya Mariana dengan menampilkan foto, identitas, dan ciri-cirinya. Selain itu, personil Polsek ditugaskan untuk melakukan pencarian ke tempat-tempat yang biasa dikunjungi korban.

Polisi Lacak Telepon hingga Jelajahi Medsos Mariana

Kapolsek Pangkalan Kerinci, Kompol Novaldi menceritakan, pihaknya mendeteksi keberadaan Mariana melalui berbagai cara. Awalnya melacak nomor telepon milik perempuan berambut ikal tersebut. Kemudian menjelajahi media sosial (medsos) miliknya. Polisi juga mencari medsos sang pacar dan nomor kontaknya, hingga akhirnya dipastikan keberadaannya di Air Molek. Awalnya, Mariana berangkat bersama pacarnya ke Sorek Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan.

Kemudian, berangkat lagi ke Air Molek Kabupaten Indragiri Hulu rumah orangtua sang pacar. Selama berada di sana, ternyata orangtua MS mencari-cari keberadaan putrinya yang tak kunjung pulang setelah pamit dari rumah untuk belajar ke rumah guru. Hingga akhirnya wanita berkulit putih itu dilaporkan hilang ke kantor Polsek Pangkalan Kerinci.

"Kita resah dengan kejadian-kejadian sebelumnya. Ada remaja yang hilang dan akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal. Ternyata dibunuh oleh teman laki-lakinya," ujar Kapolsek Novaldi.

RM, ayah MS, saat dikonfirmasi tribunpekanbaru.com, membenarkan jika putrinya telah ditemukan di Air Molek Kabupaten Indragiri Hulu. Ia juga tidak menampik jika anak gadisnya dibawa oleh pria yang mengaku sebagai pacarnya, yang juga warga Pangkalan Kerinci. Lelaki tersebut berinisial PU yang berusia 19 tahun, bukan anak di bawah umur dan tidak berstatus pelajar.

"Dia bawa putri saya ke rumah keluarganya di Air Molek. Itu keluarga dari ibunya," terang RM saat dihubungi Tribunpekanbaru.com pada Rabu (24/3/2021).

RM menceritakan, setelah mereka melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Pangkalan Kerinci, ada informasi jika putrinya Dibawa Kabur oleh pacarnya. Diketahui MS berpacaran dengan PU selama 11 bulan ini. Kemudian ibu MS menemui ibu PU di rumahnya yang tinggal di Jalan Sepakat Pangkalan Kerinci. Kedatangan sang ibu, untuk menanyakan putrinya yang hilang dan selama ini berpacaran dengan PU.

Setelah didesak beberapa orang, ibu PU mengakui jika putranya dan MS berada di Air Molek di rumah keluarganya. Alhasil mereka berangkat secara bersama-sama ke Air Molek tepatnya di Desa Lala untuk menjemput keduanya pada Selasa (23/03/2021) malam lalu, melansir Tribunnews.com.

"Sampai sekarang mereka masih di polres, ibunya yang menemani. Saya belum ada berbicara dengan anak saya," terang MS.

Ia mengatakan jika PU tidak meminta izin saat membawa putrinya ke Air Molek hingga kalang kabut ketika sang putri tak kunjung pulang berhari-hari. Pihak keluarga sedang mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke jalur hukum. Mereka berencana melaporkan PU atas tindak pidana membawa kabur anak di bawah umur ke polisi. Tujuannya, untuk memberikan efek jera kepada pacar putrinya tersebut. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Pelalawan
wwwwww