Home > Berita > Umum

Haul 16 Abah Guru Sekumpul dan Harlang 9 MIA Al Burdah Baa Khaalish 2002; Sebuah Upaya Perkuat Jati Diri Umat Islam

Haul 16 Abah Guru Sekumpul dan Harlang 9 MIA Al Burdah Baa Khaalish 2002; Sebuah Upaya Perkuat Jati Diri Umat Islam
Sabtu, 20 Februari 2021 02:28 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Sayup-sayup terdengar suara Zulfikar melafazkan iqomah di Masjid Al Burdah Desa Senggoro untuk mendirikan sholat Isya pada Kamis malam Jum'at, 18 Februari 2021.

Begitu jurnalis potretnews.com masuk ke ruang teras masjid, bau kayu gaharu memenuhi seisi ruangan, ada rasa haru menyelinap di hati jama'ah ta'kala bau haruman menyengat dan singgah di hidung masing-masing.

Setelah selesai sholat empat raka'at tadi, para undangan masih terus berdatangan untuk menghadiri acara Haul 16 Abah Guru Sekumpuldan Harlang 9 Majelis Ilmu dan Amal (MIA) Al Burdah Baa Khaalish 2002.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh MD Farhan lalu dilanjutkan dengan pembacaan Wirid yang langsung dipimpin Abah Ahmad Fadli Inayatullah.

Setelah selesai pembacaan Wirid di Haul Abah Guru Sekumpul ini, Boeloeh Perindoe band menjadi penjeda acara dengan mempersembahkan lagu "Ya Rabbana" ciptaan Abah Ahmad Fadli Inayatullah dan dilanjutkan dengan lagu "Sebab Akibat" ciptaan Wendi Harla Putra.

"Haul adalah peringatan setahun sekali sehubungan dengan wafatnya tokoh atau ulama para guru-guru kita yang melalui kegiatan ini diharapkan kita bisa mengingat-mengingat bisa mengenang-ngenang kembali sosok tokoh kita yang dengan itu kita bisa mentauladani beliau dalam hidup dan kehidupan kita hari ini terutama sekali kita para murid-muridnya. Contoh dan tauladan itu baik yang berkaitan dengan ilmu yang dimiliki oleh beliau. Semangatnya untuk Tholibul 'Ilmi, kemudian semangatnya dalam beramal ibadah dan yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana kita mencontoh dan mentauladani akhlak guru-guru kita karena ketiga aspek inilah yang paling dominan melekat pada guru-guru kita sehingga beliau menjadi panutan dalam hidup dan kehidupan kita sehari-hari," kata Ketua MUI Buya H Amrizal dalam sambutannya.

Diakui Buya H Amrizal, pada hari ini kita tengah krisis tokoh, krisis tauladan, krisis contoh dadi tokoh-tokoh yang ada, baik tokoh nasional ataupun tokoh lokal, maka inilah momentumnya untuk kita kembali berupaya menjadikan sosok guru kita, soosk ulama kita sebagai contoh untuk kita tiru dalam hidup dan kehidupan kita sehari-hari.

"Mudah-mudahan, hajat, niat dan maksud kita berkumpul pada malam hari ini, bisa kita wujudkan bisa kita realisasikan dalam hidup dan kehidupan kita. Dan mudah-mudahan, majelis ini menjadi asbab Alllah SWT turunkan rahmat untuk kita yang hadir di majelis ini. Dan mudah-mudahan majelis ini menjadi asbab Alllah persatuan hati-hati kita di tengah perbedaan faham, di tengah perbedaan kepentingan, perbedaan ideologi maka mudah-mudahan majelis ini menjadi asbab mempersatukan kita. Dan mudah-mudahan majelis ini, Allah berkati kampung halaman kita ini, dan mudah-mudahan juga melalui asbab majelis ini, pandemi Covid-19 yang telah melanda negeri ini sejak bulan Maret 2020 yang mungkin bulan Maret 2021 ulang tahun Covid-19 yang pertama, mudah-mudahan akan segera berakhir hendaknya dan kehidupan kita segera kembali normal sebagaimana biasa dan kita tidak terikat lagi dengan protokol-protool kesehatan," harap Ketua MUI, Buya H Amrizal yang diamini para hadirin.

Penjabat Bupati H Syahrial Abdi diwakili Asisten III H T Zainuddin yang membacakan sambutannya, mengatakan, "Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, tentunya menyambut baik kegiatan ini. Momentum ini hendaknya dapat menjadi wasilah bagi kita semua guna memperkuat jalinan silaturahmi antara jama'ah bersama masyarakat maupun pemerintah. Kita berharap dengan kegiatan yang luar biasa akan memberikan banyak manfaat bagi umat," kata Pj H Syahrial Abdi.

Masih kata Pj Bupati, kegiatan tersebut selain bernilai ibadah disamping mengharapkan keberkahan dan memetik suri tauladan juga dapat mengenang hasil perjuangan para syeh atau alim ulama setelah mengajarkan syariat, akhidah akhlak sebagai pedoman atau bekal bagi umat Islam dalam menghadapi kehidupan dunia dan akhirat.

"Oleh karenanya, kami mengajak kepada seluruh jama'ah dan masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk menjadikan kegiatan pada malam ini sebagai sarana meningkatkan ilmu, ibadah serta memantapkan pengalaman dan pengamalan nilai-nilai keIslaman pada diri kita agar kita dapat menebarkannya mulai dari lingkungan keluarga dan seterusnya bagi masyarakat luas sebagaimana ajaran dan ketauladanan yang telah dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW," katanya.

Selain itu, Pj H Syahrial Abdi mengajak untuk saling membahu antara ulama dengan umara dalam mewujudkan kehidupan bahagia dunia dan akhirat yang dapat membawa berkah khususnya bagi Kabupaten Bengkalis, Negeri Junjungan yang kita cintai ini. Pengetahuan dan pengertian tentang agama sangat dibutuhkan untuk membentengi diri dari perbuatan dan tindakan yang tidak baik yang nantinya dapat merusak diri sendiri dan merugikan orang lain.

"Saat ini, generasi muda bahkan sampai orang tua sekalipun banyak terpengaruh oleh sisi negatif dari globalisasi dan budaya-budaya yang berasal dari luar. Kondisi ini tentunya sangat memprihatikan bagi kita semua, oleh karenanya kami menghimbau khususnya agar kedepannya lebih mementingkan agama dari pada budaya luar yang tidak sesuai dengan adat budaya kita orang Timur. Sedetikpun kita tidak boleh lengah menghadapi pengaruh-pengaruh negatif dari globalisasi ini. Jika kita lengah, umat Islam akan terombang-ambing ibarat buih di tengah laut yang sangat rentan terpecah dan terhempas oleh gelombang besar. Hal ini bisa saja terjadi pada umat Islam di kabupaten Bengkalis pada umumnya," ungkap Pj Bupati Bengkalis, H Syahrial Abdi seraya mengajak hadirin untuk senantiasa berdoa untuk keselamatan negeri ini, dijauhkan dari segala macam bahaya dan dibebaskan dari pandemi Covid-19 dan musibah lainnya seperti Karhutla sehingga negeri ini menjadi negeri Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur.

Acara ini juga dihadiri Bupati Terpilih 2021-2026 Kasmarni, AKBP Hendra Gunawan, anggota DPRD H Zamzami Usman, Isa Selamat, Subli yang para hadirin lainnya sekitar 350an orang dengan menerapkan protokol kesehatan.

Selama sepekan sebelum acara puncak malam tersebut telah dilaksanakan enam agenda yang dimulai 11 Februari kegiatan TPQ Al Burdah dan Hadroh Air Putih dan hari berikutnya secara berturut-turut Hadroh Pematang Duku, Hadroh Pedekik, Hubbun Nabi Al Bantani, STAIN Bengkalis dan Hadroh Muntai pada 16 Februari 2021 kemarin. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww