Home > Berita > Umum

Pria Ini Pura-Pura Mati dengan Cara Tumpahkan Darah Kambing di Atas Seprai Ranjang Tidurnya akibat tak Tahan Disiksa Istri

Pria Ini Pura-Pura Mati dengan Cara Tumpahkan Darah Kambing di Atas Seprai Ranjang Tidurnya akibat tak Tahan Disiksa Istri
Sabtu, 16 Januari 2021 10:28 WIB

POTRETNEWS.com — Seorang suami di India bernama Pradeep Kumar pura-pura mati dengan cara memalsukan kematiannya karena sudah tidak kuat menanggung beban derita terus menerus disiksa istrinya, seperti dilaporkan Times of India.

Polisi distrik Ghazipur negara bagian Uttar Pradesh menangkap Pradeep Kumar, namun setelah menjalani pemeriksaan, polisi mengijinkan Pradeep pulang ke rumahnya di daerah Kulari pada pergantian tahun, (01/01/2021), melansir Tribunnews.com.

Begini cara Pradeep pura-pura mati.

Namun sebelum itu mari kita ketahui siapa Pradeep Kumar.

Pradeep adalah seorang suami pengangguran dan begini cara dia pura-pura mati.

Pradeep khusus pergi ke pasar membeli darah kambing seharga 40 Rupee, atau setara 7,600 rupiah lalu pulang, dan setiba di rumah dia menumpahkannya diatas seprai ranjang tidurnya.

Pradeep berusaha menciptakan kesan dirinya dibunuh diatas kasur, kemudian jasadnya dibawa oleh sang pembunuh dan dibuang entah dimana.

Pagi-pagi, sang istri menyambangi ranjang suami.

Melihat ada noda-noda darah dalam jumlah cukup mencengangkan di atas ranjang suami, sang istri yang bernama Kumari Pratibha langsung melapor kepada polisi.

Di ujung yang lain, seorang petugas polisi wilayah Durgawati, mungkin setingkat polsek, sedang bertugas menjalani hari-harinya seperti biasa.

Kepolisian menerima laporan Kumari Pratibha dan langsung menggelar penyelidikan serius.

Petugas polisi Durgawati bernama Virenda Kumar yang dihubungi Times of India via telepon berkisah, istri Pradeep yaitu Pratibha, melapor pada 30 Desember dan mengatakan, suaminya raib dan di ranjang dia ditemukan banyak bercak darah.

Karena biasanya suami-istri selalu seranjang berdua, dan mungkin untuk menghindari pertanyaan, Pratibha lebih lanjut mengatakan, mereka punya dua rumah dan pada saat itu Pradeep berada di rumah lain yang sedang direnovasi.

Kumari Pratibha, sang istri, adalah seorang guru sekolah pemerintah di wilayah Kaimur.

Setelah melakukan penyelidikan dan analisa mendalam, kepolisian khawatir Pradeep benar-benar dibunuh.

Mereka kemudian langsung menyusun rencana dan mengkonsolidasi kekuatan untuk mencari Pradeep di lokasi-lokasi yang diduga kuat menjadi lokasi terakhir Pradeep.

Polisi Durgawati mencari ke kolam namun Pradeep tidak terlihat, lalu mereka kemudian mencari Pradeep ke lokasi-lokasi yang mungkin menjadi tempat pembuangan mayat Pradeep.

Namun polisi kembali dengan tangan hampa.

Polisi menemukan botol air mineral kosong dengan bercak dan noda darah, di pabrik terbengkalai yang berjarak hanya 500 meter dari rumah Pradeep dan Pratibha.

Polisi bernama Virendra itu melanjutkan kisahnya, tim pencari handal yang diterjunkan polsek Durgawati itu berkumpul melihat botol tersebut lalu melakukan analisa.

Setelah masing-masing anggota polisi berpikir keras, mereka sampai pada kesimpulan bahwa botol air kemasan itu disiram darah.

“Itu menimbulkan kecurigaan,” tutur Virendra

Jalan keluar dari kasus pelik yang mereka hadapi dalam mencari jasad Pradeep akhirnya menemukan titik terang.

Akhir tahun lalu, tepatnya tanggal 30 Desember 2020, kepolisian mendapat kabar dari dan masyarakat, ada seorang lelaki yang ciri-cirinya sangat mirip dengan Pradeep Kumar, dan terlihat di daerah Jamania.

Kontan kepolisian Durgawati membentuk tim darurat untuk segera mengejar lelaki yang dikatakan sangat mirip Pradeep Kumar itu.

Begitu ketemu, orang itu langsung ditangkap karena orang itu memang Pradeep Kumar.

Setiba di kantor polisi Durgawati, Pradeep menjalani pemeriksaan marathon hingga dinihari di tahun baru 2021. Dalam pemeriksaan itu Pradeep akhirnya mengaku.

Pradeep mengaku pura-pura mati dan memalsukan kematiannya, padahal dirinya belum mati.

Pradeep mengaku, alasan dia pura-pura mati adalah untuk kabur dari sang istri, karena sang istri sudah menyiksanya lahir batin.

Para polisi yang memeriksa Pradeep tertarik untuk mendengar kisah Pradeep lebih lanjut dan menanyakan kenapa sang istri gemar menyiksanya.

Pradeep mengatakan, sang istri yang dicintainya, Kumari Pratibha, kerap menyiksa dirinya lahir batin hanya karena alasan finansial dan urusan rumah tangga lain.

Tidak tahan, Pradeep memutuskan untuk pura-pura mati saja. Dari titik itulah Pradeep membangun rencananya secara detail hingga ketahuan polisi.

Pejabat polisi bernama Virendra itu melanjutkan kisahnya dan mengatakan, Polisi meminta Pradeep Kumar membuat surat pernyataan untuk tidak akan pernah mengulangi perbuatannya pura-pura mati bila ingin pulang ke rumah.

Pradeep juga harus segera menghadap bila dibutuhkan aparat kepolisian.

Pradeep bersedia menulis surat pernyataan tersebut sehingga akhirnya polisi melepaskan Pradeep.

Lalu bagaimana dengan Pratibha?

Sang istri, Kumari Pratibha yang juga dipanggil polisi itu mendapat nasihat panjang dan lebar dari jajaran kepolisian untuk tidak pernah lagi ringan tangan kepada suami, main pukul atau sambit atau marah-marah kepada suaminya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww