Petualangan Pria Pengincar Wanita Kaya Ini Berakhir saat Dijemput Sejumlah Personel TNI

Petualangan Pria Pengincar Wanita Kaya Ini Berakhir saat Dijemput Sejumlah Personel TNI

Tentara gadungan (tengah) ditangkap tentara asli.

Sabtu, 02 Januari 2021 16:40 WIB

SUKABUMI, POTRETNEWS.com — Harusnya tengah berbulan madu, seorang pria inisial S (40) yang baru menikah justru ditangkap. Warga Kalibaru, Clincing, Jakarta Utara ini mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Laut (AL) gadungan di Sukabumi, Jawa Barat.

Aksi S terbongkar setelah masyarakat curiga dengannya, hingga akhirnya ia ditangkap oleh sejumlah anggota TNI AL gabungan dan Kodim 0622. S ditangkap di rumah istri yang baru dinikahinya pada November 2020 di Kampung Cisitu, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020), melansir Tribunnews.com.

Usai ditangkap S dibawa ke markas Komando Pos TNI AL (Posal) Palabuhanratu.

Pelaksana Tugas (Plt) Komandan Posal Pabuhanratu Peltu Ede Ayi Jalaludin mengatakan, setelah menangkap S, pihaknya kemudian melakukan pendalaman, dan diketahui aksinya sudah dilakukan sejak tahun 2016. "Dia (S) ini sudah (jadi TNI gadungan) mulai dari 2016," kata Ayi dikutip dari Kompas TV.

Motif mencari jodoh wanita kaya

Masih dikatakan Ayi, motif pelaku menjadi TNI gadungan ingin mengelabui wanita incarannya untuk dinikahi. "Motifnya dia ini mencari jodoh janda kaya kemudian dinikahi untuk memperkaya diri sendiri," ungkapnya.

Dari aksinya itu, pelaku berhasil menikahi seorang wanita di Sukabumi, berinisial SM, pada Sabtu, 7 November 2020.

Untuk meyakinkan wanita yang ingin dinikahinya tersebut, pelaku ini membuat dokumen palsu, berupa tanda anggota TNI AL dan surat izin menikah yang disebut dari atasannya dan akhirnya ia bisa menikahi istrinya secara resmi di KUA Ciemas.

"Kemudian dia membawa surat palsu izin itu, kemudian dinikahkan secara resmi, surat nikah resminya ada, pekerjaannya TNI di sini (surat nikah), ini dikeluarkan oleh KUA Ciemas. Berarti dia ini telah memalsukan dokumen ke KUA," katanya.

Terbongkar setelah dilaporkan warga

Kata Ayi, aksi pelaku ini terbongkar setelah adanya laporan dari masyarakat yang curiga dengan perbuatan S karena tidak mencerminkan anggota Korps Marinir TNI AL.

Mendapat informasi itu, sambung Ayi, pihaknya kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap S di kediaman istrinya. "Saudara S di hadapan petugas mengakui dirinya bukan sebagai anggota TNI" kata Ede kepada wartawan di Sukabumi, Jumat (1/1/2021).

Selain menangkap S, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yakni seragam TNI AL, airsoft gun jenis revolver dan dokumen palsu. Kata Ayi, pakaian dan atribut TNI yang digunakan pelaku dibelinya di Pasar Senin Jakarta dengan harga sekitar Rp 800.000 pada Juli 2020.

Sedangkan airsoft gun jenis revolver dalam kondisi rusak tanpa peluru dan gas dibeli dari temannya seharga Rp 200.000. "Sekarang perkaranya masih kami kembangkan," ungkapnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww