Home > Berita > Umum

Baru 3 Bulan Pacaran Dua ABG Sepakat ”Kumpul Kebo”, untuk Biaya Makan dan Kos, si Cowok Tawarkan Ceweknya ke Pria Hidung Belang

Baru 3 Bulan Pacaran Dua ABG Sepakat ”Kumpul Kebo”, untuk Biaya Makan dan Kos, si Cowok Tawarkan Ceweknya ke Pria Hidung Belang

Ilustrasi/OKEZONE.com

Kamis, 26 November 2020 20:44 WIB

PEMATANGSIANTAR, POTRETNEWS.com — Bukannya melakukan aktivitas positif yang membuat orang tua bangga, dua remaja ini justru melakukan hal-hal yang tabu, tak sesuai norma-norma sosial maupun maupun agama.

Bagaimana tidak, walau umur sang lelaki baru 17 tahun dan yang perempuan berusia 15 tahun, namun anak baru gede (ABG) ini rupanya nekat tinggal serumah dengan pacarnya yang masih gadis belia dan belum layak untuk dikawini.

Padahal ia belum punya pekerjaan sebagai sumber pendapatan untuk bertahan hidup, hingga akhirnya tak punya uang untuk makan dan bayar kos.

Alhasil, remaja pria ini nekat menjajakan pacarnya yang masih gadis belia itu kepada pria hidung belang untuk ”dipakai”. Remaja laki-laki yang menjajakan pacarnya itu diketahui berinisial ARA (17). Ia menjalin asmara dengan seorang gadis belia berinisial RA (15).

Meski masih berusia belasan tahun dan berstatus pacaran, ARA dan RA sudah tinggal serumah alias kumpul kebo. Mereka diketahui tinggal di sebuah kamar indekost. ARA dan RA bahkan belum lama menjalin hubungan asmara.

Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, Sumatra Utara (Sumut) AKP Edi Sukamto pun memberikan keterangan. Edi Sukamto menuturkan bahwa ARA dan RA baru tiga bulan berpacaran. Meski usia pacaran baru seumur jagung, mereka sudah memutuskan untuk tinggal bersama. Namun ternyata ARA justru tega menjual RA yang merupakan kekasihnya sendiri.

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, ARA dan RA saling berkenalan melalui media sosial Facebook. Demi mengisi perut dan membayar biaya indekos, ARA rupanya nekat melakukan perbuatan tak manusiawi.

Remaja tersebut menjual kekasihnya sendiri melalui aplikasi MiChat. Tak cuma sekali ARA menawarkan RA ke pria hidung belang, tetai sudah sebanyak 9 kali.

AKP Edi Sukamto mengatakan untuk sekali kencan, ARA menjual kekasih dengan tarif Rp 300.000.

"Setelah kita mintai keterangan, pacar laki-lakinya ini ada 9 kali menawarkan lewat aplikasi MiChat dengan pembayaran sekitar Rp 300.000," kata AKP Edi kepada wartawan di Mapolres Pematangsiantar, Jalan Sudirman, Senin (7/9/2020). "Tapi masih kita dalami, itu menurut keterangan korban," imbuhnya.

Adapun RA merupakan pelajar yang baru saja masuk SMA. "Menurut keterangan korban, untuk dugaan dijual sebanyak sembilan kali," ucap AKP Edi. "Hasil dari penjualan untuk kehidupan sehari-hari seperti makan dan bayar kos-kosan," imbuhnya. Meski begitu, pihaknya pun mendalami kasus tersebut

Hal ini karena ponsel yang digunakan untuk berkomunikasi dan bertransaksi hilang. "Jadi menurut keterangan korban, dia itu nge-chat dulu sesama lawan jenis. Dipasarkan sekitar Rp 300.000," katanya.

"Tapi masih belum pembuktian, karena sampai sekarang ponselnya itu enggak ada lagi. Makanya kita masih tahap pendalaman," tambahnya. Menurut Edi, kedua remaja tersebut diduga berasal dari keluarga yang bermasalah. Meski begitu, polisi sudah berupaya menghubungi orangtua kedua belah pihak.

Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan dan konseling di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Pematangsiantar. Menurut Edi Sukamto, pihaknya masih memburu seorang terduga pelaku yang terlibat dalam kasus penjualan korban RA.

ARA diamankan saat terlibat keributan di Jalan Sumber Jaya, Simpang Kerang, Kelurahan Nagapita, Kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada 5 September 2020. Edi menjelaskan, saat itu ARA dan terduga pelaku terlibat cekcok yang kemudian mengundang perhatian warga. Saat kejadian itu, ponsel milik ARA diduga dirampas oleh terduga pelaku lainnya.

”Ada salah seorang yang kita kejar. Dari keterangan korban, dia ditemukan dengan teman pacarnya. Terjadi cekcok dan dirampas handphone. Jadi terdengar warga, perempuan ini mau dijual," ucap Edi. ***/Riau

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww