Ogah Repotkan Orang, Tejo Nekat Bawa Jenazah Ibunya Naik Motor

BOYOLALI, POTRETNEWS.com — Video seorang warga mengendarai sepeda motor membawa jenazah yang ditaruh di atas bronjong viral di media sosial. Pria itu bernama Sutejo (50). Apa alasan dia nekat melakukan hal itu? ”Adik saya itu (Sutejo) nggak mau ngrepotke (merepotkan) tetangga. Itu dia nggak mau. Pokoknya ada apa-apa ditanggung sendiri," kata kakak Sutejo, Sri Suyamti (60), ditemui wartawan di rumah duka, Dukuh Selorejo, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali, Jumat (30/10/2020).

Prinsip itulah yang diduga melatarbelakangi Sutejo nekat membawa jenazah ibunya, Ginem Suharti (80), dengan menggunakan sepeda motornya dan ditaruh di atas bronjong. Sutejo juga bermaksud langsung memakamkan jenazah ibunya itu di makam Sucen, Desa Kedunglengkong meskipun belum dimandikan dan dikafani, Kamis (29/10).

Namun hal itu berhasil diurungkan para kerabat dan tetangganya di sana. Setelah dibujuk, jenazah Ginem akhirnya bisa dibawa pulang ke rumah duka terlebih dahulu untuk disucikan sebagaimana mestinya.

Menurut Sri Suyamti, adiknya tersebut memang orangnya tertutup dan pendiam. Dia sangat jarang bergaul dengan para tetangganya di Dukuh Bantulan, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono.

"Saya sakit ditengok sama tetangga itu nggak boleh. Orangnya tertutup, nggak pernah keluar," imbuh dia, melansir detikcom.

Sutejo merupakan anak bungsu dari Ginem Suharti. Dia bertempat tinggal satu pekarangan dengan Sri Suyamti, di Banyudono. Dia juga sudah berkeluarga dan memiliki dua orang anak.

Sebelumnya, video pemotor membawa jenazah yang ditaruh di atas bronjong viral di media sosial, Kamis (29/10). Tampak dalam video itu, jenazah diletakkan di papan di atas bronjong yang berada di bagian belakang motor. Jenazah ditutup kain jarik motif batik dan diikat menggunakan tali ban.

Dari rekaman video tersebut terdengar seorang perempuan mempertanyakan, apa yang dibawa pria pengendara motor itu. Karena bentuknya yang mirip jenazah orang. ***/Riau

Editor:
Akham Sophian