Cerita Pemilik Rumah Makan Ampera di Pekanbaru Mengais Rezeki di Tengah Pandemi

Selasa, 08 September 2020 19:49 WIB
Gusti Herniyah
cerita-pemilik-rumah-makan-ampera-di-pekanbaru-mengais-rezeki-di-tengah-pandemiRumah Makan Ampera Pintu Rezeki di sekitar Kampus UIN Suska Riau yang sempat tutup saat PSBB/POTRETNEWS.com/GUSTI HERNIYAH

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau beberapa waktu lalu berimbas kepada kepara pedagang yang mengaku pendapatannya merosot secara drastis.

Pemilik Rumah Makan Ampera Pintu Rezeki, Hidayat (40) menuturkan, sejak Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau meliburkan mahasiswanya dan peraturan PSBB diterapkan, omzet para pedagang di sekitar Kompleks Perumahan Paradise mulai anjlok.

Dia mengaku, bahwa sebagian besar pendapatannya berasal dari mahasiswa. Maka, ketika perguruan tinggi tersebut meliburkan kegiatan perkuliahan di kampus —belakangan diganti menggunakan daring— guna mengantisipasi penyebaran virus korona (Covid-19), pendapatan Hidayat pun seketika ”terjun bebas”.

”Susah sekarang dek sejak corona ini, enggak ada pemasukan. Sudah hampir 7 bulan ampera ini sunyi pengunjung,” katanya menjawab potretnews.com, Selasa (8/9/2020).

Menurut dia, para pedagang lain juga turut merasakan dampak dari pandemi. Sebelum adanya wabah, pendapatan mereka dalam sehari cukup besar, berbeda jauh dengan saat ini. ”Pendapatan per hari sebelum corona itu bisa sampai Rp2 juta. Kalau sekarang, mencari Rp200 ribu saja sulit,” ungkapnya.

Saat ini, kata dia, para pedagang hanya pasrah dengan keadaan yang disebabkan oleh pandemi. Mereka tetap berusaha menjual dagangannya meskipun penghasilan yang didapatkan tidak seberapa. ”Berapa yang dapat, itu yang kita syukuri,” ujarnya. ***

Kategori : Pekanbaru, Umum
wwwwww