Home > Berita > Rohil

PDP di Rokan Hilir Bertambah 1 Orang, Kini Dirawat di Pekanbaru

PDP di Rokan Hilir Bertambah 1 Orang, Kini Dirawat di Pekanbaru

Ahmad Yusuf (kanan) menyampaikan keterangan pers didampingi Hermanto.

Jum'at, 08 Mei 2020 17:08 WIB
Akham Sophian

BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com — Jumlah Pasien dalam Perawatan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau bertambah satu, sehingga yang total yang sedang menjalani perawatan sebanyak 2 orang.

Saat ini, PDP yang berasal dari UPTD Puskesmas Sedinginan tengah dirawat di RS Bhayangkara Pekanbaru. Adapun pasien pertama masih berada di RS Awal Bros Pekanbaru.

”Dengan begitu, hingga per Jumat 8 Mei 2020 jumlah kumulatif PDP Rohil sebanyak 20 orang,” kata Juru Bicara Tanggap Covid-19 Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH didampingi Plt Kadis Kominfotiks Rohil Hermanto SSos.

Saat memberikan keterangan pers di Media Center Gedung Datuk Batu Hampar Jalan Perwira Bagansiapiapi, Ahmad Yusuf menguraikan, 14 orang PDP sudah sembuh dan boleh pulang, terkonfirmasi negatif dan 4 PDP meninggal juga terkonfirmasi negatif.

Dikatakannya, data terkini terkait dengan ODP dan PDP di kabupaten Rokan Hilir sampai hari ini yaitu; ODP kumulatif berjumlah sebanyak 618 orang, kemudian jumlah ODP sudah habis masa pantauannya 5.569, dan yang masih dalam pemantauan berjumlah 1.243.

”Inilah kondisi ODP kita pada saat ini. Sebagaimana yang pernah saya sampaikan, semakin kecil ODP kita tentu saja akan meringankan beban kita semua, terutama bagi tenaga-tenaga yang berada pada garda terdepan karena akan memperkecil risiko. Namun demikian ODP dan PDP tidak boleh kita stigmanisasi mereka adalah positif Covid-19,” tuturnya.

Dia bersyukur karena penambahan ODP daerah itu tidak terlalu signifikan. Saat ini sebaran ODP tertinggi di Baganbatu. Ahmad Yusuf menyebut, jumlah ODP dinamis. Karena pernah terbanyak di Balaijaya, dan sempat bergeser Bagansiapiapi. Tetapi pada hari ini di Baganbatu.

Pada kesempatan yang sama dia merinci data ODP di wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Rokan Hilir, sebagai berikut: UPTD Bagansiapiapi berjumlah 146, Baganpunak 94 orang, Sinaboi 43 orang, Pedamaran 37 orang, Bantaian 38 orang, Rimba Melintang 40 orang, Bangko Kanan 61 orang, dan Bangko Jaya 65 orang.

Berikutnya, Tanah Putih 39 orang, Sedinginan 27 orang, Tanjung Medan 96 orang, Pujud 71 orang, Rantau Kopar 4 orang, Balai Jaya 72 orang, Baganbatu 190 orang, Bortrem 15 orang, Simpang Kanan 23 orang. Rantau Panjang Kiri 45 orang. Teluk Merbau 71 orang, dan Panipahan 96 orang.

Diungkapkan juga, PDP yang dirawat di RS Awal Bros Pekanbaru adalah warga Bangko Kanan berumur 59 tahun dan memiliki riwayat penyakit jantung dan mungkin karena ada gejala mengarah ke Covid-19.

Ahmad Yusuf menyebut, di data PDP tercatat sebanyak 20 orang dengan 21 kunjungan karena sebelumnya ada seorang warga Kubu yang pulang atas permintaan sendiri kemudian masuk lagi. Oleh provinsi Riau hal ini termasuk data PDP ulang. Namun Gugus Tugas Rohil tetap menjelaskan 20 orang yang kunjungannya 21 orang

Saat ini kedua PDP masih menunggu hasil uji swa. Dia berharap hasilnya negatif sehingga Rohil masih dalam kondisi sama dengan tiga kabupaten lainnya yaitu masih nihil untuk kasus positif Covid-19.

”Kita perlu menyampaikan ini kepada masyarakat untuk menjadikan renungan masyarakat bahwa di daerah lain tetangga kita sudah menerapkan PSBB dan sudah terpapar kasus positif Covid-19 ini. Di provinsi Riau hanya tiga kabupaten yang nihil kasus Covid-19 yakni meranti, Kuansing dan Rokan Hilir,” ucapnya.

Oleh sebab itu, dia mengingatkan masyarakat agar senantiasa melakukan anjuran dari pemerintah. Pemerintah menganjurkan kita stay at home, ini tidak berarti hanya di rumah saja. Namun, bagi warga yang bekerja sebagai nelayan atau petani bisa bekerja seperti biasa sepanjang tidak berkumpul sosial distancing) dan menjaga jarak (physical distancing). ”Kecuali warga yang hidup di daerah perkotaan,” tuturnya.

Dia menggarisbawahi, sosial distancing dan physical distancing harus diutamakan karena inilah cara memutus rantai Covid-19. Kemudian itu, masyarakat harus memperkuat imunitas tubuh yang akan menghambat penularan virus bagi diri.

”Apalagi kita jika pernah kontak pisik dengan pasien yang terkategori positif covid 19. Hal ini sangat mengkuatirkan kita,” pungkasnya. ***

Kategori : Rohil, Pemerintahan
wwwwww