Home > Berita > Inhil

Pasien Positif Corona di Indonesia Melonjak, Gugus Tugas Inhil Perketat Penerapan Protokol Pencegahan

Sabtu, 25 April 2020 21:26 WIB
Redaksi
pasien-positif-corona-di-indonesia-melonjak-gugus-tugas-inhil-perketat-penerapan-protokolBupati Inhil HM Wardan (kiri depan) dan jajarannya meninjau fasilitas kesehatan untuk penanganan pasien terkait corona.

TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, memperketat penerapan protokol pencegahan Covid-19.

Hal itu dilakukan setelah adanya informasi tentang jumlah pasien positif virus corona di Indonesia yang melonjak signifikan.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis pemerintah pusat Sabtu, 25 April 2020, pasien terkonfirmasi positif corona mencapai 8.607 orang. Terjadi kenaikan sebesar 396 orang dari hari sebelumnya, Jumat, 24 April 2020. Kenaikan hampir menyentuh angka 5 persen dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhil, Trio Beni Putra mengungkapkan, pihaknya akan bertindak tegas, khususnya dalam implementasi sederet protokoler Covid-19, seperti pembatasan sosial dan mobilitas masyarakat.

”Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Inhil. Kita tahu bahwa angka positif pasien corona per hari ini naik drastis. Tentunya ini sangat mengejutkan," tutur Trio melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/4/2020) siang.

Di samping aturan tentang social distancing (pembatasan sosial), menurut Trio, terhitung mulai hari ini pihaknya telah memberlakukan secara efektif larangan mudik bagi masyarakat sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan.

”Pada tahap pencegahan, kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita harap, masyarakat dapat senantiasa kooperatif dalam menjalani segala aturan pemerintah," jelas Trio.

Ramadan dan Tradisi Pasar Wadai
Pada bagian lain Trio mengatakan, kemungkinan akan adanya lonjakan angka pasien Covid-19 di Kabupaten Inhil bisa saja terjadi, jika masyarakat tak kunjung menghiraukan imbauan pemerintah terkait social distansing. Misalnya saja, dalam momen bulan suci Ramadan yang erat dengan tradisi Pasar Wadai.

”Sederhananya, saat bertransaksi, membeli kue untuk buka puasa di Pasar Wadai. Di sana kita tidak menjaga jarak dengan pembeli lain dan tidak menggunakan masker saat berbelanja. Risikonya cukup besar, karena kita berada di ruang publik bersama masyarakat lainnya yang kita tidak tahu riwayat kontak dan perjalanannya,” papar Trio.

Oleh karena itu, Trio menekankan pentingnya masyarakat mematuhi aturan dan imbauan dari pemerintah. "Patuhi, taati aturan dan imbauan pemerintah. Kita lakukan yang terbaik untuk diri kita dan orang lain demi kebaikan bersama. Kita tentu tidak ingin jumlah pasien terkait Covid-19 bertambah di daerah kita," tandas Trio.

Untuk diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhil merilis data update Covid-19 di Kabupaten Inhil, Sabtu 25 April 2020.

Tercatat, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 9.217 yang terbagi atas ODP dalam proses pemantauan sebanyak 2.746 orang dan ODP selesai pemantauan sebanyak 6.471.

Sementara, total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 15 orang dengan rincian PDP pulang dan sehat sebanyak 6 orang serta PDP masih dirawat dan PDP meninggal dunia masing-masing berjumlah 6 orang dan 3 orang. Sedangkan, untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 jumlahnya 1 orang. (adv/diskominfops inhil)

Kategori : Inhil, Pemerintahan
wwwwww