Corona Mengancam Warganya, Wali Kota Pekanbaru Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Senin, 23 Maret 2020 07:21 WIB
Muhamad Maulana
corona-mengancam-warganya-wali-kota-pekanbaru-tetapkan-status-tanggap-darurat-bencanaWali Kota Pekanbaru Firdaus menyampaikan paparan saat memimpin rapat percepatan penanganan penyebaran Covid-19, Sabtu (21/3/2020)

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru resmi menetapkan status tanggap darurat bencana terkait wabah virus corona (Covid-19) terhitung sejak hari ini, Sabtu (21/3/2020).

Penetapan dilakukan dalam rapat bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) di ruang rapat Mal Pelayanan Publik (MPP), lantai 3, setelah menyikapi kondisi wabah virus corona yang semakin masif.

Dengan penetapan status tersebut, pemerintah kota beserta forkopimda berpendapat penanganan penanganan dapat dilakukan dengan serius dan maksimal. ”Kita nantinya bakal sinergi dengan pemerintah provinsi untuk penanganan Covid-19,” kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, usai memimpin rapat terkait penetapan status.

Wali Kota mengakui jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) Corona di Pekanbaru mengalami peningkatan. Untuk itu dia mengajak masyarakat agar ikut berperan dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Mengantisipasi bertambahnya PDP, sebut Firdaus, Pemkot Pekanbaru juga sudah membuat kebijakan untuk mengalihkan sistem belajar dari tatap muka di dalam kelas ke belajar e-learning atau belajar di rumah.

”Kita mengantisipasi adanya kontak antarpara peserta didik di sekolah. Maka untuk sementara, kita buat kebijakan belajar di rumah,” ucapnya.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/15042020/potretnewscom_7b2ch_1812.jpgSuasana rapat percepatan penanganan penyebaran Covid-19, Sabtu (21/3/2020).

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru M Amin menyatakan, kesimpulan rapat yang akhirnya menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Corona setelah mendengarkan penyampaian dari seluruh peserta rapat dan melihat kondisi terkini dari peningkatan data ODP maupun PDP.

”Status tersebut membantu kita bergerak lebih cepat menghadapi kondisi ini. Kita (pemda) siap dan optimis mampu menghadapi Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat harap tenang, karena penyakit ini bisa sembuh,” tandas Amin.

Dia membeberkan langkah yang dilakukan pemerintah setelah ini. Di antaranya planning (plan) A, yaitu menyiapkan seluruh rumah sakit swasta untuk ruang isolasi. Ada 55 ruang isolasi di seluruh rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah. ”Plan A, saat ini kita kerja sama dengan (pemerintah) provinsi,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan Amin, jika kasus meningkat, artinya jika PDP lebih dari 50 orang, pemerintah kota menggunakan plan B. Ada tiga rumah sakit utama jika plan B ini berjalan.

Menurut dia, jika memilih plan B, maka yang diutamakan adalah RS Petala Bumi, RSJ Tampan, dan RSD Madani. Sebanyak 100 lebih ruang isolasi sudah disiapkan di tiga rumah sakit tadi.

Rinciannya kata Amin, RSD Madani sebanyak 60 ruang isolasi, RSJ Tampan berjumlah 38 sampai 40, dan di RS Petala Bumi disiapkan 28 hingga 40 ruang isolasi.

”Kalau seandainya terjadi (peningkatan) maka yang dijalankan adalah plan C dengan mendirikan RS terbuka yang lokasinya bisa dibuat di Lanud,” ucap Amin.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman mengarakan kondisi itu segera dilaporkan ke pemerintah pusat. Di Kota Pekanbaru, kata dia, ada beberapa pintu masuk. Meski berstatus Tanggap Darurat, pemkot tidak akan lakukan penyetopan terhadap pendatang.

”Kita tidak memperketat seperti melakukan razia warga yang datang dari arah Sumatera Barat. Tapi kita minta semuanya sama-sama menjaga diri sendiri, jika tidak ada keperluan jangan keluar rumah. Jika merasa demam langsung datang ke rumah sakit,” pungkas Irba. ***

wwwwww