Home > Berita > Riau

Uang Rakyat Rp362 Miliar Lebih Tersedot ke Empat BUMD Riau yang Statusnya ”Sakit”

Uang Rakyat Rp362 Miliar Lebih Tersedot ke Empat BUMD Riau yang Statusnya ”Sakit”

Ilustrasi. (INTERNET)

Jum'at, 13 Maret 2020 20:07 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Rakyat kembali harus berkorban karena uangnya digelontorkan ke empat badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Padahal, saat ini, semua BUMD tersebut dalam keadaan ”sakit” atau ”kurang sehat”. Kondisi itu diketahui berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pemprov.

Uang rakyat yang tersedot ke 4 BUMD melalui penyertaan modal jumlahnya fantastis, mencapai Rp362.204.785.000. Dari data yang dihimpun, keempat BUMD milik Pemprov Riau yang ”sakit”, yaitu; PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) Riau, PT Pembangunan Investasi Riau (PIR), PT Riau Petroleum, dan PT Riau Airlines (RAL).

Mirisnya dari penyertaan modal yang diberikan Pemprov Riau kepada PT Riau Petroleum yakni tahun 2002 sebesar Rp5.000.000.000 dan tahun 2012 sebanyak Rp2.500.000.000, perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang minyak dan gas (migas) ini belum pernah memberikan deviden atau keuntungan kepada pemprov.

Sedangkan PT Riau Airlines, yang diberikan penyertaan modal sebanyak sembilan kali oleh Pemprov Riau, hanya bisa menghasilkan keuntungan sebesar Rp655.942.238 pada tahun 2007.

Total penyertaan modal yang diberikan Pemprov Riau kepada PT Riau Airlines sebanyak Rp149.700.000.000. Dengan rincian tahun 2001 sebesar Rp10.000.000.000, tahun 2004 senilai Rp5.000.000.000, tahun 2006 sebanyak Rp12.200.000.000, tahun 2007 sebesar Rp40.000.000.000, tahun 2010 senilai Rp35.000.000.000, tahun 2011 sebanyak Rp45.000.000.000, dan tahun 2012 senilai Rp2.500.000.000.

Sementara PT Pembangunan Investasi Riau, sudah diberikan penyertaan modal oleh Pemprov Riau dari tahun 2002 hingga tahun 2012 sebesar Rp124.990.600.000. Meskipun ”sakit”, PT Pembangunan Investasi Riau telah memberikan keuntungan kepada Pemprov Riau sebesar Rp16.684.583.285 hingga 2018. Walaupun keuntungan yang diberikan PT PIR tak sebanding dengan penyertaan modal yang diberikan Pemprov Riau.

Untuk PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) Riau telah diberikan penyertaan modal oleh Pemprov Riau tahun 2003 sebesar Rp60.014.185.000 dan tahun 2012 senilai Rp20.000.000.000. Total penyertaan modal yang diberikan Pemprov Riau kepada PT PER sebesar Rp80.014.185.000.

Walau terseok-seok, PT Permodalan Ekonomi Rakyat telah memberikan keuntungan kepada Pemprov Riau sebesar Rp19.514.327.413 hingga tahun 2019. Plt Kepala Biro Ekonomi, Mardoni Akrom saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa keempat BUMD tersebut dinyatakan kurang sehat atau sakit dari hasil evaluasi kinerja yang dilakukan Pemprov Riau.

”PT Riau Petroleum dari awal diberikan penyertaan modal hingga 2019, belum ada kegiatan usaha yang mampu memberikan kontribusi keuntungan untuk Pemprov Riau," kata Mardoni, Jumat (13/3/2020).

Tahun 2020 dikatakan Mardoni, PT Riau Petroleum akan mengelola participant interest (PI) sebesar 10 persen untuk migas wilayah kerja blok Siak. "Tahun ini, PT Riau Petroleum sudah menerima pembagian hasil dari PT Pertamina,” pungkas Mardoni. ***

Berita ini telah terbit di goriau.com dengan judul ”Empat BUMD Riau yang 'Sakit Sedot' Uang Rakyat hingga Rp362 Miliar Lebih”

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Umum
wwwwww