Pengusaha Tepung di Pekanbaru Dibunuh karena Pelaku Kesal Korban Tak Mengurus Balik Nama Sertifikat Tanah yang Dibelinya

Pengusaha Tepung di Pekanbaru Dibunuh karena Pelaku Kesal Korban Tak Mengurus Balik Nama Sertifikat Tanah yang Dibelinya

Komplotan pembunuh pengusaha tepung di Pekanbaru.

Kamis, 05 Maret 2020 16:19 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Motif pembunuhan terhadap pengusaha tepung di Pekanbaru, Syamsul Bahri (37), terkuak. Pelaku utama, Agus (39) sakit hati sehingga meminta dua temannya membunuh Syamsul.

Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, dua pembunuh itu adalah David (35) dan Madan (35). Pelaku membunuh korban dengan cara dibekap, dianiaya dan digorok.

Irjen Agung mengatakan, pelaku sakit hati karena setelah membeli tanah dengan korban, proses balik nama tak kunjung dilakukan. Kekesalan memuncak setelah mengetahui tanah tersebut sudah atas nama orang lain.

”Pelaku mengaku kesal, karena belakangan ini korban sulit untuk dijumpai. Kemudian diapun meminta dua temannya untuk menghabisi Syamsul. Kasus ini terungkap saat polisi mendapatkan isi rekaman kamera pengintai (CCTV) di rumah korban. Saat itu pelaku terlihat mendatangi rumah korban," kata Kapolda Riau, Kamis (5/3/2020).

Agus dan David ditangkap di Pekanbaru. Sedangkan Madan yang merupakan ekskutor ditangkap di PadanglLawas, Sumatera Utara. Polisi terpaksa menembak Madan di kedua kakinya karena melawan. Para pelaku ditangkap tim gabungan dari Polda Riau, Polresta Pekanbaru dan Polres Kampar.

Para pelaku sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban yang merupakan pengusaha tepung. Pada 20 Febuari 2020, korban sudah dibuntuti para pelaku. Saat tiba di tempat sepi di Jalan Uka, Kecamatan Tampan, mobil korban jenis Panther dengan nomor polisi BM 1242 NL diadang pelaku yang menggunakan Mobil Brio.

Para pelaku langsung turun dari mobil dan mendatangi mobil korban. Pelaku langsung menghajar, menyekap dan membawa korban ke jalan. Korban dibawa ke jalan lintas Desa Kasikan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

Di sana pelaku menggorok leher korban dengan pisau. Setelah tewas, korban dibuang di pinggir jalan. Sementara mobil korban ditemukan warga di jalan lintas Kabupaten Kampar-Rokan Hulu, Riau pada 21 Febuari 2020, dalam keadaan terbakar.

Jenazah korban baru ditemukan pada 25 Febuari 2020, dengan kondisi sudah membusuk. Elsa, istri korban mengaku antara Agus dan suaminya memiliki hubungan bisnis. Keduanya memang sering pergi bersama. Saat suaminya pamit, Elsa mengaku mau menemui Agus. ***

Berita ini telah terbit di okezone.com dengan judul ”Gegara Sakit Hati, Pengusaha di Pekanbaru Diculik Lalu Dibunuh”

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Pekanbaru, Hukrim
wwwwww