Demi Mangrove Education Park agar Jadi Wadah Edukasi Masyarakat Pakning Bengkalis, Pria Ini Rela Rogoh Kocek Sendiri

Demi <i>Mangrove Education Park</i> agar Jadi Wadah Edukasi Masyarakat Pakning Bengkalis, Pria Ini Rela Rogoh Kocek Sendiri

Rahmad tengah mengecat plang nama "Manggrove Education Park" pada Kamis (6/2/2020) kemarin.

Jum'at, 07 Februari 2020 16:40 WIB
Junaidi

SUNGAIPAKNING, POTRETNEWS.com — Rasa prihatin seorang Rahmad pada Kamis (6/2/2020) petang kemarin akan kebersihan laut dan pantai di Kelurahan Sungaipakning Kecamatan Bukitbatu Kabupaten Bengkalis tempat tinggalnya, menggugah hatinya untuk mengelola hutan mangrove.

Memakai kaos hitam kala itu, Rahmad lelaki paruh baya ini terlihat tengah mengecat pohon kawasan Mangrove Education Park seluas kurang lebih 1 hektar yang dikelolanya.

Jam di tangan wartawan potretnews.com menunjukkan pukul 16.35 WIB saat dia menerima kehadiran kami. Kami pun duduk bersama sekumpulan orang untuk menjalin silaturahmi. ”Bakau ni lebih kughang (kurang) 9 tahun dah ditanam. Sebelumnyo ini masih tanah kosong ajo,” tutur Rahmad kepada potretnews.com, Kamis (06/2/2020) mengawali perbincangan.

Dalam kepeduliannya terhadap lingkungan, Rahmad tidak sendirian, terkadang dirinya dibantu beberapa warga juga seorang anaknya, Ryan Ilhamsyah mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan di Universitas Riau.

”Insya Allah, tempat ini akan dijadikan wadah edukasi bagi masyarakat tentang pentingnyo menjaga mangrove, bahayo sampah plastik jugo lainnya. Kadang anak aku (Rian) ni maghah kalau masalah plastik ni soalnyo bahayo betol untuk lingkungan awak ni. Jago kawasan mangrove ni peghelu (perlu) peranan dari pemeghintah (pemerintah) untuk membantu tempat ini untuk sarana edukasi bagi masyarakat ni,” harapnya.

Menurut dia, edukasi bagi masyarakat tentang mangrove ini sangat penting karena banyak masyarakat yang masih tidak terlalu peduli akan hal ini terutama tentang sampah di laut. Apalagi berdasarkan pengamatannya, masih banyak masyarakat terkhusus di kawasan Sungaipakning yang membuang sampah di laut tanpa memperdulikan efek samping jangka panjangnya. Untuk mencapai niatnya, Rahmad berharap ada bantuan dari pihak-pihak lain seperti perusahaan besar di Riau.

”Terutama pemerintah setempat agar bisa memberikan bantuannya karena selama ini kami menggunakan uang pribadi saja tanpa ada campur tangan pihak lain,” bebernya.

Di matanya, kawasan hutan mangrove yang telah dikelolanya dengan segala keterbatasan, bisa menaikkan ekonomi warga sekitarnya.

”Karena selain tempat ini bernuansa edukasi juga tempat wisata, insya Allah akan bisa menjadi ikon Kelurahan Sungaipakning ke depannya, mengingat Mangrove Education Park atau disingkat Mangrove Edu Park ini tempatnya sangat strategis di pusat Kota Sungaipakning dan sangat mudah mengaksesnya," ungkapnya.

Bagi masyarakat yang belum sempat ke lokasi ini dan ingin lebih tau tentang tempat ini bisa mengunjungi Facebook "Mangrove Edu Park" dan Instagram @mangroveedupark_gg atau juga bisa lihat di Google Maps Mangrove Edu Park Gawar-gawar. Melalui media ini, kembali Rahmad menitipkan harap, "Semoga ada pihak terkait yang mau berkerja sama untuk masalah lingkungan ini dan untuk edukasi bagi generasi sekarang dan masyarakat Kelurahan Sungai Pakning khususnya.” Dia pun melanjutkan pekerjaannya memperindah pohon di kawasan mangrove nan semakin indah. ***

Kategori : Bengkalis, Lingkungan
wwwwww