Modus Makin Canggih, Begini Cara Sindikat Pencuri Sedot Minyak dari Pipa PT Chevron di Kotagaro Kampar

Modus Makin Canggih, Begini Cara Sindikat Pencuri Sedot Minyak dari Pipa PT Chevron di Kotagaro Kampar

Kabid Humas Polda Riau menguraikan cara pelaku mencuri minyak dari pipa Chevron. (GORIAU.com)

Rabu, 20 November 2019 19:31 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Jajaran Ditreskrimum Polda Riau melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pencurian minyak mentah dari pipa milik Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Lokasinya berada di Jalan Lintas Desa Kotagaro, Simpang Gelombang, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Rabu (20/11/2019).

Setiba di lokasi, Direktur reskrimum Polda Riau Kombes Pol Hadi Purwanto, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Riau Mohammad Kholid, beserta tim dari Chevron Pacific Indonesia (CPI), langsung melakukan pengecekan.

Terlihat di TKP, selang kain sepanjang 70 meter untuk memindahkan minyak mentah dari pipa milik CPI ke tangki pengangkut minyak. Caranya, selang tersebut ditanamkan ke dalam tanah kurang lebih sedalam 10 centimeter.

Lalu, selang itu dibuat menyeberangi jalan raya antara pipa CPI hingga ke belakang warung kopi tempat biasanya mobil tangki maupun truk biasa parkir agar tidak menimbulkan kecurigaan petugas.

Di belakang warung tersebut kemudian dilakukan penyedotan minyak ke dalam tangki. Agar tidak terganggu saat melancarkan aksinya, para pelaku illegal tapping membeli warung kopi tersebut sebesar Rp50 juta sejak empat bulan yang lalu.

”Warung ini dibeli sama Daulad Panjaitan kira-kira empat bulan lalu sebesar 50 juta. Kami juga nggak tahu apa aktivitas mereka di sini. Sebelumnya memang saya niat jual warung ini karena ada masalah sama mantan suami saya kemarin. Sekarang kami balik lagi karena terjadi seperti ini dan tidak ada yang menempati warung ini," kata pemilik warung kopi, Jumaini kepada wartawan, di lokasi kejadian.

Terpisah Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, menerangkan bagaimana proses pencurian yang dilakukan oleh pelaku illegal tapping yang sangat terorganisir atau telah direncanakan dengan matang.

”Kita sekarang ada di TKP illegal tapping di Kamparkiri. Di sini adalah tempat penampungan akhir dari proses pencurian yang terorganisir. Mereka melakukan pengeboran di pipa minyak Chevron yang ada di seberang sana. Kemudian membuat terowongan di bawah jalan, lalu melalui pipa yang disalurkan ke tangki (mereka) menunggu muatan di belakang warung kopi,” pungkas Sunarto. ***

Berita ini telah terbit di goriau.com dengan judul "Begini Cara Pencuri Sedot Minyak Bumi dari Pipa Chevron Pacific Indonesia di Kampar Kiri"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Kampar, Hukrim
wwwwww